BANGKEP– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah memprioritaskan penyediaan rumah layak huni bagi warga miskin di kabupaten itu, sebagai satu bentuk upaya percepatan penurunan kemiskinan daerah.
“Penurunan kemiskinan daerah menjadi prioritas utama dalam pembangunan yang dilakukan dengan strategi,” ucap Bupati Bangkep, Ihsan Basir, dihubungi dari Palu, Sabtu (27/8/2022).
Berdasarkan data Pemkab Bangkep pada Maret 2021 jumlah penduduk miskin sebanyak 16.330 jiwa atau 13,72 persen dari total jumlah penduduk.
Angka itu menurun bila dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 di Bangkep yang berjumlah 16.700 jiwa atau 14,04 persen.
Sementara angka kemiskinan Provinsi Sulteng berdasarkan data BPS Sulteng periode Maret 2021 kemiskinan sebanyak 13 persen.
Kemudian, periode September 2021 kemiskinan berada di angka 12,18 persen, atau turun 0,82 poin.
Ihsan Basir mengatakan, penanggulangan untuk pengentasan kemiskinan daerah salah satunya dengan menyediakan rumah layak huni bagi warga miskin yang dilakukan secara bertahap dimulai pada tahun 2022 ini.
Selain itu, ujar dia, Pemkab Bangkep juga memberikan santunan kematian, dan tunjangan hari tua bagi masyarakat miskin.
“Ini dalam rangka memudahkan atau meringankan beban masyarakat Banggai Kepulauan,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura meminta bupati di 12 kabupaten di wilayahnya dan Wali Kota Palu agar fokus pada program-program pengurangan angka kemiskinan.
“Bupati dan walikota agar mendorong organisasi perangkat daerah di masing-masing wilayahnya untuk memfokuskan program pada pengurangan kemiskinan daerah,” ucap Cudy sapaan akrab Rusdy Mastura.
Rusdy Mastura mengklaim bahwa angka kemiskinan di Sulteng turun satu persen. Gubernur Rusdy Mastura menilai penurunan itu dipengaruhi oleh bergeraknya kegiatan-kegiatan ekonomi atau intervensi secara ekonomi.
“Ini menandakan bahwa kegiatan dukungan untuk pemulihan ekonomi masyarakat berjalan baik,” ujar Rusdy Mastura. ANT
Komentar