PALU– Suksesi kepemimpinan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) ke 6 resmi dibuka pada Jumat (16/9/2022) sore.
Seremonial pembukaan ditandai pemukulan gong oleh Kadis Kesehatan Sulteng, dr I Komang Adi Sujendra mewakili gubernur.
Berdasarkan laporan panitia, muswil diikuti peserta dari 12 PPNI kabupaten dan satu kota selama dua hari, di sebuah hotel Kabupaten Sigi.
Turut mengikuti pembukaan muswil, Ketua Umum PPNI Harif Fadillah, Ketua PPNI Sulteng Fajrillah Kolomboy Malonda, Dewan Penasehat PPNI Sulteng Irwan Lahace, Asisten Pemerintahan Kabupaten Sigi Andi Ilham, dan ketua-ketua organisasi profesi kesehatan.
Diantara pesan-pesan Gubernur Rusdy Mastura yang disampaikan yakni meminta PPNI mengadvokasi anggota-anggotanya dalam menghadapi tantangan era disruptif.
“Perkembangan ilmu kesehatan yang semakin pesat di era industri 4.0 dan masyarakat 5.0 membuat PPNI mesti cerdik dan responsif mengadvokasi anggotanya supaya tidak terkena dampak-dampak disruptif,” kata kadis pada sambutan gubernur yang dibacakan.
Disamping itu, dia mengajak PPNI bersama organisasi profesi kesehatan lainnya bersinergi membangun kesehatan daerah termasuk menyukseskan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).
“Semua harus bahu membahu menjadi mitra pemerintah untuk membangun kesehatan,” ungkapnya menambahkan.
Sanjungan untuk Ketua PPNI Sulteng Fajrillah yang akan mengakhiri masa jabatannya secara spontan dilontarkan kadis kesehatan.
“Luar biasa beliau ini sambil memimpin (PPNI) sambil menyelesaikan S3 nya juga,” tutur kadis sebelum mengakhiri sambutan.
Sementara itu, Ketua PPNI Harif Fadilah mengajak para perawat supaya mendukung siapa pun kader PPNI yang keluar sebagai suksesor ketua PPNI Sulteng.
“Siapa pun yang terpilih sebagai ketua itu hanya sebagai kendaraan, tapi yang terpenting adalah bagaimana gerbong-gerbong ini bisa diarahkan dengan baik,” katanya berharap.
Senada dengan itu, Ketua PPNI Sulteng, Fajrillah menyatakan, momen muswil jangan hanya dipandang sempit sebagai ajang mencari ketua baru.
“(Muswil) Bukan hanya suksesi kepemimpinan, tapi di momen ini bisa kita tunjukkan perawat itu semakin pakaroso (kuat) dan bersatu,” seru ketua dalam sambutan.
Lebih jauh muswil diharapnya dapat menghasilkan program-program yang bisa membawa PPNI Sulteng lebih baik lagi.
“Pengurus jangan cari hidup di organisasi, tapi mari hidupilah organisasi ini,” pesannya demi kemajuan PPNI.
Pada kesempatan itu, diserahterimakan aset berupa rumah yang dijadikan Sekretariat PPNI Sulteng dari Ketua PPNI Sulteng Fajrillah kepada Ketua Umum PPNI Harif Fadillah. HAL
Komentar