16 Dokter Hewan di Sulteng Dikerahkan Cegah Penyebaran PMK Lintas Kabupaten

-Utama-
oleh

PALU– Pihak Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengerahkan 16 dokter hewan untuk mencegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) lintas kabupaten/kota.

“Kami sudah mengerahkan 16 dokter hewan dan beberapa di antaranya sudah dikirim ke wilayah Morowali dan Morowali Utara,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmafet Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng, Dandi Alfita di Palu, Jumat (23/9/2022).

Dia menjelaskan, konsentrasi belasan dokter hewan itu tidak hanya di wilayah yang menjadi wabah PMK, melainkan juga pada daerah sekitar yang menjadi perlintasan angkutan pengiriman ternak.

Alfita juga menyebutkan saat ini telah berlangsung proses vaksinasi terhadap hewan yang terpapar maupun suspek PMK.

“Setelah kami terima bantuan 20 ribu dosis vaksin beberapa hari lalu langsung juga dikirim dan dilakukan penyuntikan terhadap hewan yang sudah terpapar maupun yang suspek karena sempat berada di dalam kandang yang sama,” katanya.

Jumlah sapi yang terkonfirmasi mati karena PMK hingga Jumat ini, lima ekor, sedangkan terkonfirmasi tambahan terpapar tiga ekor di Morowali Utara.

Sebelumnya, Dinas Peternakan dan Perkebunan Provinsi setempat menyampaikan terdapat 164 ekor sapi di Kabupaten Morowali Utara dan Morowali terpapar PMK.

Berdasarkan temuan itu, pihak Dinas Peternakan dan Perkebunan Sulteng menutup seluruh akses pengiriman hewan ternak dari Morowali Utara dan Morowali.

“Langsung kami tutup dengan memperketat titik cek poin yang dijaga petugas peternakan maupun dari aparat keamanan seperti Polri dan TNI,” jelasnya.

Dia juga mengimbau seluruh masyarakat yang memiliki ternak sapi agar melakukan pencegahan secara mandiri, diantaranya dengan cara menyemprotkan disinfektan secara berkala. ANT

Komentar