125 Peserta PBS di Palu Terikat Kontrak Perusahaan Asing

-Utama-
oleh

PALU– Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah menyebutkan, 125 peserta program specified skilled workers (SSW) atau pekerja berketrampilan spesifik (PBS) gelombang pertama sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) sudah terikat perusahaan asing di Jepang sebagai negara tujuan kerja.

“Mereka terdiri atas 15 orang peserta SSW asal Palu sudah berangkat untuk bekerja di Jepang setelah melalui proses pelatihan pemantapan bahasa dan budaya negara tersebut, serta tes wawancara oleh perusahaan pemberi kerja,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Palu, Setyo Susanto yang dihubungi di Palu, Senin (3/10/2022).

Dia mengatakan, saat ini 110 pekerja migran Indonesia khusus asal Palu sedang menunggu proses pengurusan dokumen izin tinggal dan izin kerja dari negara tujuan.

Peserta program SSW gelombang pertama tahun 2021 dinyatakan lulus sekitar 154 orang, namun dalam perjalanannya saat masa karantina tersisa tinggal 125 orang dan hingga kini jumlah tersebut tetap konsisten.

“Mereka yang bekerja di luar negeri melalui program ini didominasi usia produktif 19-27 tahun. Usia produktif salah satu yang dipersyaratkan karena usia kerja masih cukup panjang,” ujar Setyo.

Dia menurutkan, Kota Palu menjadi daerah pertama di Sulteng yang mengikuti program ini atas kerja sama dibangun dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) serta didukung penuh Kementerian Ketenagakerjaan.

Langkah ini dilakukan, sebagai upaya Pemkot Palu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membuka kesempatan kerja bagi warga setempat berkarir di luar negeri.

“Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menginginkan warga lokal dapat bekerja di luar negeri melalui fasilitasi pemerintah,” ucap Setyo.

Dia menambahkan, tahun 2022 Pemkot Palu kembali membuka pendaftaran program SSW gelombang kedua dengan negara tujuan yang sama, sebagaimana kuota yang diberikan Jepang kepada Kota Palu butuh 1.000 tenaga kerja.

Pada pendaftaran gelombang kedua, Pemkot Palu lebih spesifik membuka kesempatan bagi lulusan Keperawatan, sesuai permintaan negara tujuan melalui lembaga ISO Jepang. “Pendaftaran dibuka sejak tanggal 26 September hingga 5 Oktober 2022, dan saat ini hampir 60 orang sudah mendaftar secara daring. Kemungkinan masa pendaftaran akan diperpanjang,” tutur Setyo. ANT

Komentar