PALU– Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggencarkan sosialisasi mengenai pemilihan umum (pemilu) kepada mahasiswa, terutama pemilih pemula guna meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024.
“Komponen mahasiswa, pelajar dan pemilih pemula menjadi salah satu sasaran pembinaan dan pengenalan pemilu guna membentuk pemilih yang cerdas, sebab dengan kesadaran memilih mereka memiliki sikap kritis dan rasional pada Pemilu nanti,” kata anggota KPU Sulteng Bidang Sosialisasi Partisipasi Masyarakat dan SDM, Sahran Raden, di Palu, Kamis (6/10/2022).
Untuk membangun pemilih yang cerdas, kata dia, pihaknya telah bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Sulawesi Tengah, antara lain Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Panca Bhakti dan Stisipol Panca Bhakti Palu, Universitas Islam Negeri (UIN) Palu, dan Universitas Madago Tolitoli.
Selain perguruan tinggi, kata dia, KPU Sulteng juga bekerja sama dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID), Komisi Informasi (KI) dan Ombudsman RI Perwakilan Sulteng, dengan salah satu tujuan untuk menopang pembangunan pemilih cerdas.
Sahran menjelaskan, pemilu adalah nyawa dan ruh bagi masa depan rakyat, sehingga melalui pemimpin terpilih dapat mengalokasikan anggaran di APBN dan APBD sebagai penggerak perekonomian negara yang pro rakyat sesuai janji kampanye dalam pemilu nanti.
“Dalam konteks kedaulatan rakyat di bidang ekonomi, Pemilu menjadi salah satu upaya membangun kesejahteraan sebab rakyat adalah penerima manfaat pemilu,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, pemilih cerdas yaitu memahami hak konstitusional sebagai warga negara, menggunakan hak pilihnya dengan baik, memahami dan mengkritisi visi, misi dan program kerja para kandidat dan, anti politik uang serta politik identitas.
Oleh karena itu, sebut dia, pemilih cerdas aktif mencari informasi tentang riwayat kandidat seperti latar belakang pendidikan, pekerjaan, aktivitas kemasyarakatan, riwayat perjuangan dan kepribadian dalam kehidupan kemasyarakatan.
“Serta aktif mencari informasi tentang visi, misi dan program kandidat, serta aktif mencari informasi pemilu dan berperan serta dalam pelaksanaan setiap tahapan,” ungkap dia.
Di samping itu, lanjut dia, pemilih cerdas juga aktif awasi proses pemungutan suara di TPS dan penghitungan suara berjalan secara jujur dan adil. ANT
Komentar