PARIMO– Capaian penyaluran bantuan langsung tunai dampak penyesuaian kenaikan harga bahan bakar minyak (BLT BBM) dan bantuan sosial tunai sembako di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah sudah terlaksana 100 persen, kata pejabat Dinas Sosial setempat.
Kepala Seksi Penanganan Fakir Miskin Pesisir Dinas Sosial Parimo, Mashum ditemui di Parigi Jumat (14/10/2022) mengatakan, realisasi capaian 100 persen tidak terlepas dari peran PT Pos Indonesia berkolaborasi dengan petugas lapangan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) maupun pekerja sosial masyarakat, yang setiap saat melakukan pendampingan terhadap penerima manfaat.
“Dengan capaian ini, maka penyaluran bansos tahap satu di Parigi Moutong sudah tuntas,” ujar Mashum.
Dia mengemukakan, penyaluran BLT BBM tahap dua masih menunggu informasi Pemerintah Pusat. Bansos pengalihan subsidi BBM dari pemerintah diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) setiap tahap senilai Rp 300 ribu, kemudian bansos pangan tunai senilai Rp 200 ribu masing-masing keluarga sasaran.
Yang tahap pertama, kedua bansos itu disalurkan bersamaan senilai Rp 500 ribu lewat Kantor Pos, lalu penyaluran selanjutnya belum ada petunjuk Kementerian Sosial (Kemensos) dibayarkan bersamaan atau terpisah.
“Warga merasa terbantu dengan kehadiran intervensi pemerintah. Kami juga secara rutin melakukan evaluasi penyaluran bersama institusi terkait kepolisian maupun Kejaksaan Negeri Parigi,” tutur Mashum.
Dia memaparkan, kuota penerima bansos pemerintah di Parigi Moutong sebanyak 35.842 keluarga sasaran dan yang terbayarkan 35.196 KPM.
Kemudian 646 keluarga sasaran tersisa, dinyatakan gagal bayar, ini dipengaruhi sejumlah faktor diantaranya pindah daerah, meninggal dunia, dan terjadi anomali data atau nomor induk kependudukan (NIK) tidak valid.
“Dana gagal bayar dikembalikan ke kas negara. Hari ini batas penyaluran tahap pertama,” kata Mashum. ANT











Komentar