KPU Gencarkan Sosialisasi Pemilu di Daerah Terpencil Donggala

-Utama-
oleh

DONGGALA– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah menggencarkan sosialisasi pemilihan umum (pemilu) kepada warga di daerah terpencil di kabupaten setempat untuk meningkatkan pemahaman warga tentang pemilu.

“Dengan adanya peningkatan pemahaman warga tentang pemilu, diharapkan dapat berdampak pada peningkatan partisipasi warga di Pemilu 2024,” kata Ketua KPU Kabupaten Donggala, M Unggul, dihubungi dari Kota Palu, Selasa (18/10/2022) terkait persiapan pelaksanaan Pemilu 2024.

Unggul mengatakan, warga di daerah terpencil dan di wilayah yang sulit dijangkau menjadi satu prioritas sasaran sosialisasi dan pendidikan pemilih.

Dia menyebutkan, kurang lebih terdampak enam wilayah kecamatan yang tergolong wilayah terpencil dan sulit dijangkau diantaranya meliputi Riopakava, Pinembani, Balaesang Tanjung, Sojol dan Sojol Utara.

“Kami akan tetap temui warga di wilayah-wilayah terpencil untuk sosialisasikan tujuan pemilu,” ucap dia.

Pemilu kata Unggul, memiliki beberapa tujuan di antaranya memberikan kesempatan setiap warga negara yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi menggunakan hak politiknya.

“Pemilu sebagai sarana perwujudan kedaulatan rakyat untuk memilih pemimpin pemerintahan dan anggota perwakilan sebagai representasi rakyat dan menjamin partisipasi politik rakyat,” sebutnya.

Oleh karena itu, dia menegaskan, warga di wilayah terpencil dan di wilayah sulit dijangkau memiliki hak yang sama dengan pemilih yang berada di kota, di antaranya berhak menyalurkan hak politik/hak pilih.

Dia mengatakan, KPU memiliki beberapa target dari sosialisasi dan pendidikan pemilih yang meliputi peningkatan kehadiran pemilih untuk menyalurkan hak pilih di tempat pemungutan suara (TPS).

Selain itu, katanya, membangun kesadaran masyarakat atau pemilih untuk berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan pemilu dan pemilihan serentak.

Berdasarkan data KPU Sulteng partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Sulawesi Tengah 2020 berada di angka presentasi 74,5 persen.

Angka tersebut meningkat bila dibandingkan pilkada 2015 yang hanya 69 persen. ANT

Komentar