PALU- SMK Muhammadiyah 1 Palu bersama Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu komitmen penuhi hak pendidikan kepada salah seorang anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) di LPKA Palu, Rabu, (19/10/2022).
Hal tersebut terjadi seusai terjalinnya koordinasi Kepala Subseksi (Kasubsi) Pendidikan dan Bimbingan Kemasyarakatan, Muh. Fauzi, bersama Kepala SMK Muhammadiyah 1 Palu, Siti Ramla, serta Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang Kesiswaan, Yulian Satriono.
Ditemani oleh Ansar selaku staf pembinaan, Fauzi mengungkapkan maksud atas kunjungan tersebut adalah untuk melanjutkan pembahasan terkait pemenuhan hak pendidikan bagi salah seorang anak binaan atau sebutan lain dari ABH di LPKA Palu, yang sehari sebelumnya telah tercapai kesepakatan terkait keberlanjutan pendidikannya bersama orangtua anak tersebut.
“Kunjungan kami kali ini adalah lanjutan dari pembahasan terkait keberlanjutan pendidikan anak kita. Saya berharap kebutuhan terbaik buat anak, khususnya di bidang pendidikan dan keterampilan anak dapat terpenuhi,” jelas Fauzi.
Kepala SMK Muhammadiyah 1 Palu, Siti Ramla mengaku siap mendukung segala program pembinaan pendidikan dan keterampilan di LPKA Palu, tidak hanya kepada peserta didiknya yang terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) termasuk satu orang anak binaan di LPKA Palu.
“Kita mesti bergerak bersama, menciptakan inovasi-inovasi yang dapat membantu pengembangan sikap dan perilaku bagi setiap anak yang berhadapan dengan hukum. Melalui pertemuan ini, saya yakin akan lebih banyak peluang kerja sama buat kita, seperti halnya pembinaan keterampilan dari otomotif hingga berbagai ilmu industri yang merupakan unggalan dari SMK Muhammadiyah 1 Palu,” ujar Siti.
Sementara itu, Yulian Satriono berharap agar koordinasi tersebut dapat terus ditingkatkan sehingga menciptakan kerjasama yang bermanfaat bagi proses tumbuhkembang anak tersebut. “Dengan terbuka kami akan menerima kerja sama dengan LPKA Palu yang memiliki visi yang sama dengan kami, semoga hal ini dapat memberikan dampak yang baik bagi anak-anak,” pungkas Satriono. GUS/*












Komentar