PALU– Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah, Hadianto Rasyid mengajak umat Kristen menjaga kerukunan umat beragama di daerah itu guna menciptakan tatanan sosial yang damai dan sejahtera.
“Kebersamaan dan persaudaraan harus dibangun. Perbedaan bukan untuk dipertentangkan, oleh karena itu kita perlu mengedepankan persamaan dalam kehidupan sosial dan beragama,” kata Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid saat menghadiri kegiatan Pentahbisan Gedung Gereja Protestan Indonesia Donggala (GPID) Koinonia Palu dan pengucapan syukur jemaat di Palu, Ahad (23/10/2022).
Menurut Hadianto, untuk menciptakan kerukunan antarumat beragama harus dimulai dari penguatan persaudaraan, persekutuan, kekerabatan dan kekeluargaan, baik secara internal maupun secara luas dalam kehidupan sosial.
Dia menyebut penduduk Kota Palu sangat majemuk, sehingga semua agama di daerah ini harus mengedepankan toleransi dan saling menjaga satu sama lain dalam meningkatkan keharmonisan.
“Kerukunan umat sangat dibutuhkan dalam mendukung pembangunan daerah, dan bisa tercipta keamanan dan ketertiban, bila kita saling menghargai. Oleh karena itu pemerintah hadir untuk mengayomi semua umat di daerah ini,” tutur Hadianto.
Walikota juga meminta umat Kristen di daerah itu agar meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat, menciptakan harmoni sosial, dan memiliki program pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan yang berkualitas, serta pembentukan karakter dan moral umat yang tangguh.
Menurut dia, hal ini penting sebab tatanan kehidupan memasuki zaman yang penuh dengan kompetisi dan dinamika yang sangat cepat, sehingga untuk menyeimbangkan kemajuan zaman, maka sinergi dan kolaborasi yang bermuara pada kesejahteraan lebih ditumbuhkan.
“Saya yakin, semua agama mengajarkan kebaikan kepada umatnya, saling mengasihi dan menyayangi. Olehnya itu dengan masing-masing ajaran, kita harus menumbuhkan rasa persatuan dalam konteks bernegara supaya kita tidak mudah dihasut dan dibenturkan oleh kepentingan-kepentingan yang sengaja memecahkan belah persatuan,” kata Hadianto. ANT
Komentar