PALU– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) menerima hasil pembangunan infrastruktur rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala sebagai bantuan percepatan pemulihan bencana dikerjakan United Nations Development Programe (UNDP).
“Kami mengapresiasi dukungan para pihak yang terlibat melakukan percepatan pemulihan pascagempa, tsunami dan likuefaksi melanda sejumlah daerah di Sulteng pada 2018,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng, Arfan usai penandatanganan berita acara serah terima (BAST) dan BAST operasional proyek rehab-rekon Sulteng berlangsung di Palu, Senin (19/12/2022).
Dia menjelaskan, proyek rehab-rekon dilakukan UNDP sangat memberikan manfaat terhadap daerah-daerah terdampak bencana di provinsi itu, yang mana program ini dikolaborasikan dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat sehingga proses pengerjaannya berjalan dengan baik.
Dari proyek itu, 32 target infrastruktur terdampak bencana di wilayah Palu, Sigi dan Donggala tahun ini, sebanyak 11 diantaranya telah berhasil dipulihkan.
Sebelum serah terima pada Senin ini telah lebih dulu dilaksanakan verifikasi pada 21-24 September 2022 untuk memastikan kualitas pekerjaan sesuai atau tidak dengan desain dan spesifikasi teknis.
“Sejumlah infrastruktur kesehatan yang telah dipulihkan antara lain rumah sakit Anutapura Palu, rumah sakit Torabelo Sigi dan Puskesmas Malei Donggala,” ujar Arfan.
Kemudian, infrastruktur sektor pendidikan dipulihkan yakni satuan SMP Negeri 1 Labuan, SMP Negeri 3 Sirenja dan SMP Negeri 3 Satap Sindue di Donggala.
Selanjutnya, infrastruktur ekonomi masyarakat masuk dalam proyek dan telah terselesaikan yakni irigasi Jono dan irigasi Tuva; jembatan Tuva dan Pasar Omu yang semuanya berada di Sigi dan pasar Sibado di Donggala.
Olehnya, pemerintah kabupaten/kota penerima bantuan diharapkan dapat memanfaatkan dengan maksimal dan memelihara fasilitas yang ada.
“Pemerintah Sigi, Donggala dan Kota Paku selaku penerima bantuan anggarkan biaya pemeliharaan melalui anggaran pemeliharaan dan perawatan dalam (APBD) masing-masing, supaya infrastruktur tersebut dapat dijaga dengan sebaik-baiknya,” ucap Arfan.
Di kesempatan itu, juga dilakukan sosialisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2022 tentang penuntasan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana Sulteng.
“Semoga momentum ini jadi awal yang baik untuk meningkatkan kerja cepat dan kerjasama kita membangun Sulteng lebih sejahtera dan lebih maju, serta tangguh terhadap bencana,” ujarnya. ANT
Komentar