Dibina LPKA Palu, Mantan Teroris jadi Duta Kedamaian NKRI

-Utama-
oleh

PALU- MI adalah mantan anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Palu dengan kasus terorisme. Setelah mendapat pembinaan, MI akhirnya sadar dan mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sebagai upaya menebus kesalahannya, MI akan menuntaskan misi Jelajah Nusantara dengan menjadi duta kedamaian bagi NKRI.

Dengan ketulusan dan keseriusan pembinaan yang diberikan LPKA Kelas II Palu, MI mengaku  memiliki kesadaran dan kecintaan yang lebih baik kepada bangsa dan negara Indonesia.

“Saya sangat berterima kasih atas segala upaya yang diberikan kepada saya. Saya sudah jauh berubah dari sebelumnya. Saya jauh lebih mencintai Indonesia saat ini,” tutur MI saat Apel Bela Negara di LPKA Palu, Rabu (21/12/2022). 

Dalam misi Jelajah Nusantara, MI mengaku memulai perjalanannya dengan mengunjungi Pulau Sumatera. Dia akan ditemani dengan sejumlah backpacker Indonesia guna menyampaikan pesan-pesan perdamaian di setiap wilayah Indonesia, sebagaimana komitmennya untuk lebih mencintai bangsa dan negaranya.

“Rencananya, hari ini kami akan mulai ekspedisi kami. Di setiap wilayah akan kami pastikan untuk menyampaikan pesan-pesan kedamaian untuk seluruh masyarakat. Dengan inilah jalan saya untuk menebus kesalahan yang dulu. Saya sangat berharap agar niat baik ini dapat diterima oleh seluruh masyarakat,” tutup MI.

Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun mengapresiasi dan mendukung upaya MI dalam membangun kedamaian negeri.

“Kami mendaulat mantan anak binaan untuk menjadi duta kami di luar. Kali ini dia akan menuntaskan misi yang sangat baik untuk menjelajahi nusantara. Ini sangat baik apalagi dengan berlatar belakang kasus pidana sebelumnya, dia kami minta untuk lebih mempelajari Indonesia dengan seluas-luasnya, cintai keberagaman, cintai perdamaian, semoga perjalanannya benar-benar aman dan baik buatnya,” jelas Revanda.

Menurutnya, dengan dukungan dan pembinaan secara berkelanjutan tersebut, ia bersama para pembina di LPKA Kelas II Palu optimis  anak tersebut tidak mengulangi kesalahan atau tindak pidana sebelumnya.

 “Dengan menjaga hubungan kekeluargaan ini, kami akan terus berupaya untuk memberikan pembinaan kepada anak-anak kami, mereka harus bisa hidup mandiri dan menebar benih manfaat kepada seluruh masyarakat, kami yakin mereka pasti bisa lebih mencintai negara ini,” tutupnya.

APEL BELA NEGARA

Pada Rabu pagi, LPKA Kelas II Palu melaksanakan Apel Bela Negara dan Kesiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) Tahun 2022/2023 di depan Kantor LPKA Kelas II Palu.

Dihadiri oleh seluruh jajarannya, Kepala LPKA  Palu, Revanda Bangun mengungkapkan bahwa peringatan Hari Bela Negara merupakan momentum untuk meningkatkan kecintaan dan kesadaran tentang pentingnya menjaga kedaulatan serta kerukunan bangsa dan Negara Indonesia yang memiliki keanekaragaman agama, suku, budaya maupun ras.

“Ditengah situasi dunia yang berkembang pesat, kita harus bisa mengasah diri untuk lebih menambah kecintaan kita terhadap keragaman ini. Kita mesti bisa hidup berdampingan dengan penuh kerukunan jauhi perpecahan apalagi sikap-sikap intoleransi dan radikalisme,” terangnya.

Lebih lanjut, dirinya juga mengarahkan kepada seluruh jajarannya untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan dalam menyambut peringatan Hari Natal tahun 2022 dan Tahun Baru 2023.

“Pada kesempatan ini, saya juga berpesan agar kita semua lebih meningkatkan pengawasan baik diri sendiri maupun kantor kita ini. Kita buktikan bahwa lingkungan kita ini adalah wujud dari keanekaragaman nusantara yang ramah,” tambahnya.

Pada prosesi apel tersebut, seluruh peserta juga turut melaksanakan prosesi hormat dan secara bergantian mencium Bendera Merah-Putih sebagai wujud cinta kepada bangsa dan negara. “Momen ini sangatlah membekas buat kita semua. Pasalnya, melalui hari ini kita semua bisa melihat suksesnya pembinaan yang kita berikan kepada anak kita, tidak peduli siapa dan apa masa lalunya, yang jelas hari ini kita semua bersatu karena Indonesia,” tutup Revanda. GUS/*

Komentar