Operasi SAR di Sulteng Sepanjang 2022 Meningkat

-Utama-
oleh

PALU– Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu mencatat terjadi 69 kali kegiatan operasi SAR dilakukan sepanjang 2022 di Provinsi Sulawesi Tengah.

“Dibandingkan tahun 2021, jumlah kejadian tahun ini lebih banyak. Tahun lalu 49 kejadian kami tangani,” kata Kepala Kantor SAR Pencairan dan Pertolongan Palu, Andrias Hendrik Johanes di Palu, Rabu (28/12/2022).

Dia menjelaskan, dari 96 laporan kejadian, Kantor SAR Palu mencatat 86 korban berhasil selamat, kemudian 19 korban meninggal dunia dan 30 orang hilang.

Kejadian yang dilakukan melalui operasi SAR terdiri dari kondisi membahayakan jiwa manusia sebanyak 27 kejadian dengan jumlah korban selamat sembilan orang, meninggal dunia 11 orang, hilang 14 orang.

“Kecelakaan pelayaran sebanyak 37 kejadian dengan korban selamat 69 orang, meninggal dunia tujuh orang, hilang 12 orang, dan peristiwa bencana alam tiga kejadian dengan korban selamat tujuh orang dan hilang tiga orang, serta kejadian dengan penanganan khusus dua laporan dengan rincian satu orang selamat, satu orang meninggal dunia dan satu orang hilang,” kata Andrias memaparkan.

Dia mengemukakan, pihaknya selalu siap merespon laporan masyarakat untuk melakukan kegiatan pencarian dan pertolongan terhadap kondisi membahayakan keselamatan manusia.

Guna mempersiapkan kesiapsiagaan personel, Kantor SAR Palu juga telah membuka satu satu unit Siaga SAR di Kabupaten Banggai Laut beberapa waktu lalu.

“Saat ini kami memiliki dua Pos SAR di Parigi Kabupaten Parigi Moutong dan Luwuk Kabupaten Banggai, kemudian tiga Siaga SAR di Kabupaten Morowali, Tolitoli dan Banggai Laut dengan harapan dapat memaksimalkan pergerakan personel merespon laporan masyarakat,” ujar Andrias.

Dia menambahkan, pada operasi siaga SAR momen Natal dan Tahun Baru 2023, pihaknya melibatkan 87 personel dengan menyasar objek-objek vital seperti terminal, pelabuhan maupun bandara, termasuk tempat-tempat wisata.

“Siaga SAR ini dimulai 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023,” tutur Andrias. ARA

Komentar