Pemkab Sigi Salurkan 50.000 Bibit Pohon Buah untuk Petani

-Utama-
oleh

SIGI– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah menyalurkan bantuan 50.000 bibit pohon buah untuk petani sebagai bentuk persiapan menghadapi perindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim).

“Pengembangan tanaman buah menjadi satu prioritas yang sudah harus kita siapkan, sebagai respons atas perindahan IKN ke Kalimantan Timur,” ucap Bupati Sigi Mohamad Irwan di Sigi, Jumat (30/12/2022), di sela penyerahan bantuan alat mesin pertanian dan penanaman jagung.

Irwan mengatakan, pengembangan tanaman buah merupakan salah satu bentuk tindak lanjut dari visi Pemerintah Kabupaten Sigi yaitu “Sigi berdaya saing berbasis agrobisnis”.

Melalui visi ini, sebut dia, Pemerintah Kabupaten Sigi bertekad menjadi daerah penyuplai buah-buahan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di IKN.

“Target kami yaitu, pada tahun 2025 mendatang kita telah mampu menghasilkan dan mengirim buah durian, kelengkeng, manggis dan alpukat ke provinsi-provinsi di Indonesia bahkan ke luar negeri,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Sigi memberikan dukungan penuh dalam pengembangan tanaman buah, meliputi pengadaan bibit, serta pembinaan dan pendampingan petani yang menanam buah.

“Hal ini sebagai satu pendekatan dalam percepatan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan para petani di Kabupaten Sigi,” ucapnya.

Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sigi, tanaman buah yang dikembangkan meliputi durian, alpukat, kelengkeng, dan manggis.

“Bantuan 50.000 bibit tanaman buah untuk tahun 2022 ini terdiri dari durian 20.000 pohon, kelengkeng 10.000, alpukat 10.000 dan manggis 10.000 pohon,” ujar Kepala Dinas TPHP Kabupaten Sigi, Rahmad Iqbal Nurkhalis.

Di samping itu, ujar dia, Pemkab Sigi juga mendapat bantuan tanaman buah dari salah satu lembaga swadaya masyarakat sebanyak 24.000 pohon terdiri dari bibit pohon durian, alpukat, manggis dan kayu nantu.

“24.000 bibit tanaman buah tersebut dikembangkan di Kulawi Raya dengan konsep agroforestry yang melibatkan langsung masyarakat,” sebutnya.

Dia mengatakan, semua bibit pohon tanaman buah tersebut telah disalurkan oleh pemerintah ke masyarakat petani untuk ditanam.

“Kami berharap para penyuluh pertanian ikut serta dalam melakukan pendampingan dan pembinaan petani, terkait dengan pengembangan tanaman buah tersebut,” imbuhnya.

Rahmad menambahkan, pemerintah akan melakukan monitoring, pendampingan dan pembinaan petani dalam pengembangan tanaman buah. ANT

Komentar