PALU– Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap 122 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk memperoleh sertifikat halal.
“Hal ini menjadi satu bentuk kontribusi UIN Datokarama dalam percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah, yang terintegrasi dengan tuntutan tri dharma perguruan tinggi,” ucap Rektor UIN Datokarama, Sagaf S Pettalongi, dihubungi dari Palu, Sabtu (31/12/2022).
Sagaf mengemukakan, UIN Datokarama telah membentuk satu unit/lembaga bernama Datokarama Halal Center yang juga sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH).
Lembaga ini bertugas melakukan pendampingan dan pembinaan serta pengkajian terhadap produk-produk UMKM atau produk pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikat halal.
“Pembentukan unit ini seiring dengan Kemenag terus mendorong lahirnya LPH baru di Indonesia, baik dari unsur pemerintah, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, perguruan tinggi, maupun ormas Islam/lembaga keagamaan Islam,” ucap Sagaf.
Hingga saat ini, Kemenag juga telah melakukan akselerasi pembentukan LPH di 58 PTKIN, antara lain dengan menjalin kerja sama. Hasilnya, saat ini sudah ada 284 calon auditor halal berasal dari 41 PTKIN se-Indonesia termasuk UIN Datokarama.
Sagaf mengatakan, 122 pelaku UMKM yang dibina telah diberikan sertifikat halal atas produk yang diproduksi.
“Tentu telah melewati proses dan tahapan kajian sesuai dengan standarisasi halal yang diatur melalui ketentuan perundangan berlaku,” ujarnya.
Dia mengatakan, melalui auditor produk halal yang ada di UIN Datokarama, maka UIN akan terus berkontribusi dalam pemeriksaan dan pengujian produk halal.
“Selain untuk menjawab tuntutan masyarakat, karena produk halal telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, juga untuk mendorong dan membantu percepatan peningkatan ekonomi masyarakat dan daerah yang pada akhirnya berdampak pada pengurangan kemiskinan daerah,” kata Sagaf. ANT
Komentar