DMI Optimalkan Kemampuan Baca Al Quran 72 Imam dan Dai di Sulteng

-Utama-
oleh

PALU– Pimpinan Wilayah (PW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengoptimalkan kemampuan membaca  Al Quran 72 orang melalui pelatihan imam dan dai.

“Salah satu materi inti atau fokus materi dalam pembinaan atau pelatihan ini adalah perbaikan bacaan Al Quran,” ucap Sekretaris Umum PW DMI Sulteng, Muchtar Ibnu Mas’ud, dihubungi dari Palu, Sabtu (14/1/2023).

Teknis pelaksanaan pelatihan itu bekerja sama dengan Pondok Pesantren Insan Cita Indonesia (ICI) di Dolo, Kabupaten Sigi.

Muchtar mengatakan, pelatihan imam dan dai merupakan program pembinaan prioritas PW DMI Sulteng, yang dilakukan berbasis masjid.

Dia menerangkan, pembinaan telah memasuki angkatan ke lima sejak digagas pada tahun 2022.

Hingga saat ini PW DMI Sulteng telah mencetak 233 imam dan dai melalui pelatihan tersebut terhitung mulai angkatan pertama sampai angkatan empat.

“Untuk angkatan ke lima berjumlah 72 orang masih dalam proses pembinaan dan pelatihan, sehingga jumlah 233 tersebut tidak termasuk 72 orang tersebut,” ungkapnya.

Terhadap 72 calon imam dan dai tersebut, kata dia, akan melewati proses pembinaan selama 15 hari di Pondok Pesantren ICI di Sigi, dengan cakupan materi di antaranya perbaikan bacaan Al Quran, Ilmu Fiqih, Akhlak, Perbandingan Mazhab, dan kemampuan berbicara di publik/publik speaking.

“Pelatihan untuk angkatan ke lima akan berakhir pada tanggal 27 Januari 2023, sejak dimulai beberapa hari kemarin,” ungkapnya.

Dia menambahkan kegiatan pembinaan imam dan dai tersebut merupakan program yang diinisiasi oleh Ketua Umum PW DMI Sulteng, Ahmad M Ali.

Terkait hal itu, Koordinator Pelatihan Imam dan Dai Pimpinan Wilayah DMI Sulteng, Hartono M Yasin Anda mengatakan, pelatihan tersebut merupakan tindak lanjut dari visi besar DMI yaitu memakmurkan masjid.

Kegiatan pelatihan, dia melanjutkan, akan dilakukan secara bertahap dengan target capaian sebanyak 800 imam dan dai dari 12 kabupaten dan satu kota di Sulawesi Tengah dalam 10 angkatan.

Dia menambahkan, untuk 72 orang peserta angkatan lima berasal dari Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, Poso, Tolitoli dan Buol. ANT

Komentar