Pemkab Sigi Berdayakan Warga Miskin Tanam Durian dan Kelengkeng

-Utama-
oleh

SIGI– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah memberdayakan warga kurang mampu/warga miskin di daerah itu menanam durian montong dan kelengkeng, untuk perbaikan dan peningkatan ekonomi warga.

“Salah satu bentuk intervensi kemiskinan daerah jangka pendek yaitu dengan skema pemberdayaan pada sektor perkebunan dan pertanian, misalnya memberikan bantuan dan dorongan kepada masyarakat untuk menanam tanaman buah seperti durian musanking kelengkeng, alpukat, kopi dan sebagainya,” ucap Bupati Sigi, Mohamad Irwan,, Sabtu (14/1/2023).

Menurut data Badan Pusat Statistik, persentase penduduk miskin di Kabupaten Sigi yang pada tahun 2020 sudah turun menjadi 12,45 persen naik lagi menjadi 13,05 persen pada 2021, dan turun lagi menjadi 12 persen pada 2022.

Mohamad Irwan menegaskan, intervensi kemiskinan daerah menjadi prioritas dalam penyelenggaraan pembangunan daerah.

Intervensi itu dilakukan melalui program-program produktif yang mengacu pada visi Pemkab Sigi yakni Sigi berdaya saing berbasis agribisnis.

Lewat visi ini, sebut dia, potensi sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan menjadi andalan yang diharapkan dapat berdampak langsung pada penurunan kemiskinan daerah.

Dia mengatakan, intervensi kemiskinan jangka menengah, salah satunya dengan memberdayakan warga untuk menanam tanaman buah durian musanking, kelengkeng, alpukat, kopi dan seterusnya.

“Ini memang butuh tiga sampai empat tahun ke depan, namun hasilnya akan ada bagi masyarakat. Kita ketahui bahwa harga buah durian musanking per kilo gram mencapai Rp 450 ribu. Kelengkeng per kilo mencapai Rp 40-50 ribu. Nah, ini menjadi satu peluang dalam meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Pemkab Sigi, kata dia, bercita-cita menjadi daerah penyuplai logistik di dalamnya termasuk buah-buahan untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, di masa mendatang.

Oleh karena itu, sebut Irwan, pada tahun 2022 Pemkab Sigi mengadakan 20.000 bibit pohon durian musanking, kelengkeng, alpukat, dan manggis bali.

Untuk tahun 2023 ini, Pemkab Sigi juga akan mengadakan kurang lebih 30.000 bibit tanaman buah tersebut yang selanjutnya diberikan kepada warga kurang mampu untuk ditanam.

“Tentu hal ini akan diikutkan dengan pembinaan kepada masyarakat, pengawasan, yang dilakukan oleh dinas terkait, sehingga hasilnya bisa tercapai dengan baik sesuai dengan target, sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya di kemudian hari,” ungkapnya. ANT

Komentar