PARIMO– Bupati Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Samsurizal Tombolotutu mengimbau kepada para guru honorer agar tidak mempercayai, menghindari dan mewaspadai calo atau joki dalam penerimaan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ataupun Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Hal itu disampaikan Bupati Samsurizal saat sosialisasi penjaringan bakat anak usia dini untuk wilayah Kecamatan Kasimbar dan Kecamatan Toribulu yang dipusatkan di SMPN 1 Kasimbar, Sabtu (4/2/2023).
Menurut Bupati Samsurizal, banyak oknum yang tidak bertanggung jawab menjanjikan kelulusan dengan meminta uang yang pada akhirnya tak kunjung lulus.
“Saya minta para guru-guru agar jangan percaya terhadap calo, yang kalian percaya adalah Kadis Pendidikan atau BKPSDM Parigi Moutong,” katanya. Bupati menyampaikan, dirinya telah mengusulkan beberapa formasi dan mengusulkan ribuan guru honorer ke Kemenpan RB dan BKN untuk bisa masuk dalam seleksi P3K.
Pada tahun 2022 formasi guru TK dan PAUD P3K belum masuk, namun kata dia, pada 2023 ini sudah ada formasinya untuk guru olahraga dan agama, tinggal dibukakan linknya.
“Saya minta kepada calon-calon guru P3K agar melengkapi dokumen apa saja yang diminta Kadis Pendidikan. Jangan sampai ketinggalan dan data bapak ibu harus lengkap dan akurat masuk di pusat,” tuturnya.
Bupati kembali menegaskan agar para guru jangan mempercayai calo yang berkeliaran dalam setiap penerimaan.
“Saya sudah berapa kali sampaikan agar jangan percaya terhadap calo, tetapi masih ada juga yang percaya calo akhirnya tertipu dan rugi sendiri, ada yang jual harta dan lain sebagainya pada akhirnya tidak lulus P3K,” jelasnya.
Selanjutnya bupati berharap, untuk program olahraga masuk sekolah dan olahraga masuk desa agar para guru terus melakukan inovasi yang dapat menciptakan prestasi, utamanya yang lahir dari anak didiknya.
“Saya minta semuanya berlomba-lomba dalam meraih prestasi di bidang apa saja. InsyaAllah bagi yang berprestasi kita akan berikan reward,” katanya. CAL
Komentar