Bulog Sulteng Target Kegiatan Bisnis Rp 140 Miliar di 2023

-Utama-
oleh

PALU– Kantor Wilayah Perum Bulog Sulawesi Tengah (Sulteng) ditargetkan pemerintah pusat pada kegiatan bisnis penjualan produknya kepada distributor maupun ritel pada angka Rp 140 miliar pada tahun 2023.

“Semua kantor wilayah se Indonesia diberi target. Oleh karena itu kami mengupayakan penugasan pemerintah dapat terealisasi dengan optimal di tahun ini,” kata Kepala Kanwil Perum Bulog Sulteng David Susanto, di Palu, Jumat.

Dia menjelaskan, Bulog sebagai badan usaha mengurus logistik pangan sesuai penugasan pemerintah, wajib menjalankan program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dengan cara menyerap hasil produksi petani dan dijual kepada distributor maupun ritel.

Adapun target penjualan produk pangan utama, yakni komoditas beras, gula pasir, daging kerbau beku, dan minyak goreng, termasuk sejumlah produk komersial penopang lainnya.

“Kami selalu berupaya membantu pedagang memenuhi stok mereka di pasaran supaya harga tidak mengalami gejolak, hal ini sejalan dengan tugas kami melakukan intervensi pengendalian harga pangan,” ujarnya pula.

Dia optimistis, realisasi penjualan produk-produk komersial ditugaskan pemerintah bisa tercapai beberapa bulan ke depan.

“Saya yakin target ini bisa tercapai dalam kurun waktu empat bulan, atau Januari hingga April nanti. Saat ini realisasi penjualan sudah 60 persen atau Rp92 miliar,” katanya lagi.

Tahun 2022, Kanwil Bulog Sulteng mendapat penghargaan dengan predikat tertinggi secara nasional realisasi penjualan produk penugasan dengan capaian sebesar 186,21 persen, atau melampaui target Rp 120 miliar.

Realisasi penjualan produk-produk tahun lalu, yakni sekitar 2.980 ton, minyak goreng 16.517 ton, daging kerbau beku 39 ton, dan gula pasir 738 ton.

“Bulog bukan penguasa pasar khususnya pada komoditas beras, dalam rentang setahun Bulog hanya menguasai rata-rata 5 persen, 95 persen lainnya dikuasai pasaran umum. Di awal tahun 2023, Bulog sudah melakukan intervensi komoditas beras sekitar 3.500 ton pada kegiatan SPHP,” tutur David. ARA

Komentar