DONGGALA– Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah meluncurkan program Sulteng kolaborasi pertanian atau corn collaboration 4.0 petani makmur sebagai program lanjutan dalam meningkatkan ekonomi.
Ketua Kadin Donggala, Rahmad M Arsyad di Palu, Selasa (7/3/2023) mengatakan, dalam pengembangan produktivitas pertanian, pihaknya menggandeng Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan PT Petrokimia Gresik dan Syngent sebagai mitra kerja di wilayah Donggala dan Kabupaten Buol.
“Tahap awal program ini masih menyasar Donggala dan Buol, dan kami mendorong secara perlahan program petani makmur bisa menjangkau lebih luas,” ujarnya.
Dia mengatakan, ada tiga hal yang menjadi konsentrasi Kadin Donggala yakni, pendampingan petani melibatkan mahasiswa untuk melakukan pelatihan dan mendorong perbaikan pertanian mulai dari uji tanah sampai pada tahap pascapanen.
“Kami juga mendorong pasar yang melibatkan BUMN untuk membeli produk dan mendorong program ketahanan pangan desa untuk komoditas palawija, padi maupun jagung sebagai kebutuhan pangan desa,” ucapnya.
Dia menjelaskan, Sulteng corn collaboration 4.0 petani makmur juga membuka akses industri peternakan maupun pakan untuk mengolah hasil limbah pertanian menjadi produk pakan ternak.
Olehnya, dengan cara ini tentu tercipta program berkesinambungan yang satu sama lain saling membutuhkan.
Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pertanian terpadu.
“Petani bisa mendapat dua keuntungan dari hasil produksi dan limbah pertanian dimanfaatkan untuk pakan ternak,” ucapnya.
Dia mengaku, tantangan saat ini dihadapi pihaknya adalah merubah cara berpikir petani, bukan hanya sekedar bertani tetapi ikut ambil bagian sebagai pelaku usaha pertanian.
Dengan harapan melalui program ini, dampaknya tidak hanya pada sektor pertanian, tetapi juga dapat membantu pemerintah daerah menekan angka kemiskinan.
“Dari program ini secara tidak langsung melawan kemiskinan, karena yang didorong adalah tingkat kesejahteraan petani, yang mana petani saat ini juga mendapat kemudahan meningkatkan produktivitas melalui fasilitas dana kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga rendah disediakan pemerintah,” katanya. ARA
Komentar