Wawali Harap Angka Stunting di Palu Tidak Meningkat di 2023

-Utama-
oleh

PALU– Wakil Wali Kota (Wawali) Palu, dr Reny A Lamadjido secara resmi membuka Forum Advokasi Komitmen Pemerintah Daerah dan Lintas Sektor pada Selasa (7/3/2023) di sebuah hotel Jalan Abdurrahman Saleh, Kecamatan Palu Selatan.

Kegiatan tersebut berkaitan dengan program Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Palu tentang Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD), Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS), dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK).

Dalam sambutannya, Wawali Reny menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Balai POM di Palu untuk pelaksanaan sejumlah program sebagai upaya meningkatkan kemandirian masyarakat dan pemenuhan kebutuhan pangan yang aman.

“Saya menyambut baik kegiatan ini, karena selain memenuhi kebutuhan pangan yang aman, juga mendukung program pemerintah dalam pencegahan stunting,” katanya.

Dia menyatakan, Pemerintah Kota Palu bersama jajaran di bawahnya berkomitmen untuk melakukan percepatan penurunan stunting di wilayahnya sebagai bagian dari instruksi Presiden RI, Joko Widodo.

“Alhamdulillah kami kemarin sudah mendapat penilaian dari Provinsi Sulawesi Tengah maupun dari tim. Walaupun hasilnya kita belum tahu apa. Jadi bukan sekadar data yang kita tampilkan, tetapi bagaimana proses kader dilaksanakan jauh lebih terampil dan memang dikerjakan,” ungkapnya.

Wawali berharap stunting di Kota Palu tidak terjadi lagi peningkatan di tahun 2023. Olehnya sekali lagi dia berterima kasih kepada Balai POM yang telah menyelenggarakan ketahanan pangan.

Menurutnya, hal itu sangat penting karena salah satu momok yang mengakibatkan stunting pada anak adalah ketahanan pangan tidak berjalan dengan baik.

“Alhamdulillah Kota Palu, kita genjot kelurahan masing-masing agar ketahanan pangan ini bisa dilaksanakan di setiap rumah penduduk. Program dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan adalah mereka meminta masyarakat untuk menanam, misalnya sayur. Sudah ada bibitnya. Tetapi yang Balai POM maksud adalah bagaimana ketahanan pangan itu aman, sehingga tidak ada masalah ketika kita berikan kepada masyarakat. Tugas Balai POM tinggal mengawasi terhadap ketahanan pangan,” jelasnya.

Dia berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan Forum Advokasi Pemerintah Daerah Kota Palu dan lintas sektor bersama Balai POM ini dengan sebaik-baiknya. HNY

Komentar