PALU– Sejumlah pengurus dan kader Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Tengah (Sulteng) nonton bareng (nobar) pidato politik Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalui live streaming, di kantornya Jalan Sutomo, Kota Palu, Selasa (14/3/2023) malam.
Dalam pidato politiknya, AHY menyinggung soal wacana penundaan pemilu menyeruak pasca Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
AHY mengungkapkan dalam pidato politiknya jika penundaan pemilu terpaksa dilaksanakan, maka dirinya bertanya siapa yang akan mengisi pos pelaksana tugas (Plt) Presiden.
Pasalnya masa kerja presiden akan habis pada 20 Oktober 2024.
“Kalau pun iya ada penundaan pemilu, apakah akan ada plt presiden? Presiden sekarang habis mandatnya 20 Oktober 2024,” ungkapnya, Selasa (14/3/2023) di Senayan, Jakarta Pusat.
Selain isu tersebut, AHY dalam pidato politiknya juga menyampaikan dua isu lain yang dianggap sangat penting dalam kondisi politik dan sosial di Indonesia saat ini.
Mengenai keadilan dan hukum yang menjadi sorotan dalam masyarakat. AHY mengatakan pentingnya keadilan dan hukum yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa pandang bulu terhadap latar belakang, kekayaan, atau jabatan.
Selain itu mengenai kondisi ekonomi di Indonesia yang perlu ditangani dengan lebih baik lagi, terutama di tengah pandemi yang masih berlangsung.
“Ini perlunya penguatan sektor riil dan investasi untuk memperbaiki kondisi ekonomi negara,” katanya.
Tak hanya itu, AHY juga menyoroti pemangkasan anggaran militer yang dinilai terlalu besar. Dia menjelaskan jika dalam praktiknya, anggaran kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dipotong dalam jumlah besar, maka mereka akan sulit untuk memenuhi sasaran-sasaran pembangunannya.
AHY berharap jika Pemilu 2024 damai dan berjalan sesuai harapan rakyat. HNY














Komentar