Warga Palu Diimbau Jaga Ketersediaan Air Bersih

-Utama-
oleh

PALU– Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid mengimbau warga di wilayahnya untuk menjaga ketersediaan air bersih.

“Karena air merupakan kebutuhan fundamental makhluk hidup,” kata walikota saat membuka kegiatan peringatan Hari Air Sedunia ke 31 di Taman Huntap Duyu, Kamis (16/3/2023).

Peringatan Hari Air Sedunia itu juga dirangkaikan dengan penanaman pohon, pembuatan biopori, dan sosialisasi sanitasi komunal.

Dia menuturkan, air merupakan kebutuhan dasar manusia, maka sumber dayanya harus dijaga dan dikelola dengan baik.

Dia menjelaskan, air bisa menjadi sumber kehidupan apabila tata kelolanya dilakukan dengan baik dan benar.

Tetapi kata dia, akan menjadi ancaman bagi kehidupan, jika kondisi lingkungan rusak.

“Ancaman terhadap kehidupan, yakni bisa terjadi kekeringan, banjir, maupun bisa memicu terjadinya likuifaksi. Saya berharap masyarakat bisa dengan bijak menggunakan air,” pintanya.

“Dengan menanam pohon, maka nantinya mampu menahan erosi dan mampu menyerap air dengan baik,” tuturnya.

Pada prinsipnya kata walikota, sumber daya alam memiliki kecenderungan yang positif terhadap keberlangsungan makhluk hidup.

Sementara manusia sebagai makhluk yang memiliki akal dan pikiran bertanggung jawab atas pemanfaatannya.

“Kita sebagai pengguna utama harus menyediakan ruang yang baik terhadap sirkulasi air, dan pengembangan infrastruktur perumahan harus memperhatikan historis alur alam supaya ke depan tidak menimbulkan masalah,” ucap Hadianto.

Walikota juga meminta agar Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu ikut memperhatikan jalur air di Kelurahan Balaroa, salah satu contohnya drainase di jJalan Cemara.

Pasalnya jalan tersebut merupakan langganan banjir. Dimana debit air hujan, tidak mampu ditampung oleh drainase.

“Pada kesempatan yang baik, kiranya bisa membantu kami mengatasi saluran air di Kelurahan Balaroa,” tuturnya. Dalam kegiatan itu, Walikota Hadianto juga ikut menanam pohon di Taman Huntap Duyu. HNY

Komentar