Permintaan Buah Lokal di Palu Meningkat Selama Ramadan

-Ramadan, Utama-
oleh

PALU– Permintaan berbagai buah lokal di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengalami peningkatan selama bulan Ramadan, seperti di salah satu pusat penjual buah di Jalan Tanjung Satu, Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, yang selalu ramai didatangi warga yang membeli buah.

“Alhamdulillah memasuki Bulan Ramadan warga yang membeli buah apalagi kalau sore mendekati waktu berbuka puasa selalu ramai,” kata Nurhayati (37), pedagang buah di Palu, Ahad (26/3/2023).

Dia menjelaskan, setiap Ramadan, lapaknya tidak pernah sepi pembeli yang ingin membeli buah untuk dijadikan olahan berbuka puasa.

Menurut dia, pembeli lebih banyak membeli aneka jenis buah yang berair karena terasa lebih segar saat berbuka puasa.

Tampak deretan lapak para pedagang buah di sepanjang jalan tersebut. Aneka jenis buah yang dijual yakni pisang, semangka, pepaya, buah naga, melon, mangga, anggur dan masih banyak jenis buah lainnya.

“Buah yang paling banyak dicari warga itu biasanya seperti pepaya, semangka, melon, pisang dan buah naga,” ujarnya.

Sementara itu, kata dia, harga buah di kota tersebut mengalami kenaikan selama Ramadan.

Dia menyebutkan, buah pepaya yang sebelumnya Rp2 ribu per kilogram menjadi Rp7 ribu per kilogram, semangka dari Rp4 ribu menjadi 7 ribu per kilogram, buah naga dari Rp10 ribu menjadi Rp14 ribu per kilogram, pisang dari harga Rp6 ribu per sisir naik menjadi Rp10 ribu hingga Rp12 ribu per sisir.

Sama halnya dengan Nurhayati, Iwan (38), salah satu pedagang, mengatakan meskipun harga buah mengalami kenaikan, permintaan dari pembeli masih tinggi.

“Walaupun ada kenaikan harga, alhamdulillah pembeli masih cukup ramai,” kata Iwan.

Demikian halnya Irma (25), salah satu pembeli, mengatakan dirinya menyukai berbelanja buah karena buah lebih segar dan lebih tahan lama. “Karena lebih segar apalagi kalau sudah masuk kulkas, tahan lama juga,” katanya. ARA

Komentar