PALU– Operasi Kepolisian Penyakit Masyarakat (Pekat) Tinombala I di seluruh wilayah Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) dinyatakan berakhir pada Senin (27/3/2023) pukul 00.00 Wita.
Hal itu diungkapkan Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sulteng, Kompol Sugeng Lestari dalam keterangan resminya di Palu, Selasa (28/3/2023).
Dia mengatakan, operasi yang menargetkan beberapa kasus penyakit masyarakat itu berlangsung selama 14 hari dan berhasil menangkap 154 orang yang masuk menjadi Target Operasi (TO).
Selain itu kata Sugeng, satgas juga menangkap 252 orang yang tidak masuk dalam Target Operasi Pekat Tinombala I tahun 2023 Polda Sulteng dan jajaran.
“Jadi seluruhnya ada 406 orang yang ditangkap selama operasi pekat berlangsung,” katanya.
Dia merincikan, 406 yang ditangkap itu yakni karena penjualan minuman keras yang menjadi TO 74 orang dan non TO 112 orang, terlibat judi sesuai TO ditangkap tujuh orang dan non TO 35 orang.
Kemudian premanisme ditangkap 13 orang yang masuk TO dan 17 orang non TO, kasus prostitusi sebanyak 26 orang TO dan 45 orang non TO, terlibat narkoba 11 orang TO dan 26 orang non TO.
Dalam operasi itu juga ditangkap dua orang TO yang merupakan kelompok geng motor, tertangkap tangan membawa sajam enam orang merupakan TO dan dua orang non TO.
Dalam kelompok Kejahatan 4C (Curian, Curas, Curat, Curanmor) polisi berhasil mengungkap sembilan pelaku yang merupakan TO dan 15 pelaku non TO.
Menjual petasan tanpa izin lima orang dan penjualan kosmetik ilegal satu orang.
Dalam 14 hari operasi, kepolisian juga telah menyita minuman keras khususnya cap tikus sebanyak 3.477,5 liter, minuman beralkohol berbagai merek 684 botol.
Sementara itu untuk barang bukti terkait narkoba, telah diamankan sabu-sabu seberat 480,42 gram dan pil THD sejumlah 1.451 butir.
Dia menambahkan, walaupun pelaksanaan operasi berakhir, untuk memberikan jaminan keamanan masyarakat selama Bulan Suci Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah, kepolisian akan menggelar Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan atau KRYD, termasuk bila ditemukan beberapa kasus penyakit masyarakat.
“Mohon dukungan serta kerjasama masyarakat untuk terus menciptakan dan menjaga situasi kamtibmas dilingkungannya,” tutur mantan Wakapolres Tolitoli itu. CAL
Komentar