Inilah Komisaris Utama dan Direksi Baru PT Pembangunan Sulteng

-Utama-
oleh

PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) PT Pembangunan Sulteng memberikan mandat kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rudi Dewanto untuk memimpin Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Pembangunan Sulteng, di ruang kerja Asisten II Kantor Gubernur, Selasa (4/4/2023).

Gubernur melalui Asisten II menyampaikan, RUPS-LB PT Pembangunan Sulteng yang dlaksanakan merupakan pertama kalinya dilaksanakan pada tahun 2023.

Hal ini dapat dibenarkan dan sah sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 78 ayat (4) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 yang menyatakan bahwa “RUPS-LB/RUPS lainnya dapat dilakukan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perseroan”.

RUPS-LB PT Pembangunan Sulteng dibuka oleh Komisaris Utama PT Pembangunan Sulteng Ali Asgar Djuhaepa, menyampaikan beberapa agenda pokok RUPS PT Pembangunan Sulteng Tahun Buku 2021, diantaranya laporan kinerja Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama, penyerahan jabatan Plt Direktur Utama, pengangkatan Direktur Utama definitif dan kepengurusan baru.

Sebagaimana dilaporkan oleh Plt Dirut mengenai kinerja PT Pembangunan Sulteng, bahwa PT Pembangunan Sulteng telah mendukung kawasan pangan nusantara sebagai penyangga ibu kota negara.

Agenda penyerahan jabatan Plt Direktur Utama yang diwakili oleh komisaris utama dan menyetujui pengunduran diri.

Komisaris Utama lama Asgar Ali Djuhaepa, Tasdiky Lasahido dan Arianto Sangadji, serta Direksi Utama Yenni Maryam dan Hendry Ranonto.

Adapun susunan Komisaris Utama dan Direktur Utama PT Pembangunan Sulteng yang baru tahun 2023 sesuai nama ditunjuk oleh gubernur yakni Komisaris Utama Ali Asgar Djuhaepa, Yenny Maryam, dan Tasdiky Lasahido.

Sementara Direksi PT Pembangunan Sulteng yakni Direktur Utama Kartino Pitojo, Direktur Operasional Arianto Sangadji, Direktur Keuangan Hendry Ranonto, Plt Direktur Umum Ermas Cintawan.

Khusus untuk jabatan Direktur Umum definitif harus melalui pansel atau job fit/proper test sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pada kesempatan ini, gubernur melalui Asisten II Rudy Dewanto mengharapkan kepada para Komisaris Utama dan Direksi PT Pembangunan Sulteng yang baru agar kinerja dapat bergerak lebih cepat dan menghasilkan banyak inovasi.

RUPS-LB PT Pembangunan Sulteng dihadiri 100 persen pemegang saham dari saham perseroan yang telah ditempatkan yaitu sebanyak 274.830 lembar saham , yang merupakan seluruh saham yang telah dikeluarkan sampai hari ini, terdiri dari Pemerintah Provinsi Sulteng  274.626 lembar saham dan Koperasi Pegawai Negeri Beringin sebanyak 204 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 ribu per lembar saham, maka kuorum rapat telah terpenuhi dan rapat dapat dilaksanakan dengan sah, berhak mengambil keputusan serta mengikat perseroan, setelah sebelumnya dilakukan pengecekan oleh notaris. CAL

Komentar