JAKARTA– Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto sempat menyampaikan unek-uneknya keluar dari Partai Hanura saat memberi sambutan di DPP PPP.
Dia menyebut pernah menjadi nakhoda kapal perang tapi kemudian terpaksa ditinggalkan olehnya.
“Saya sendiri memang pernah menjadi nakhoda kapal perang. Tapi karena suatu dan lain hal, di mana navigasinya tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan terpaksa saya melepaskan kapal perang itu walaupun sudah lumayan,” kata Wiranto saat sambutan di DPP PPP, Jakarta, Senin (1/5/2023).
Wiranto menyebut dirinya memilih untuk mendoakan Partai Hanura. Dia berharap kapal perang yang dilepaskannya bisa selamat sampai tujuan.
“Saya lepaskan dan saya memilih untuk berdoa mudah mudahan kapal yang saya lepaskan itu selamat sampai tujuan,” ucapnya.
Karena itulah, Wiranto menyampaikan bahwa dirinya saat ini sudah tidak ada hubungan apapun dengan Hanura.
Namun demikian, menurutnya partai tersebut tidak bisa dilupakannya begitu saja.
“Hanya memang tentu tidak bisa dihapus karena sudah tercatat dalam historis bahwa saya lah yang membangun dan membesarkan kapal tersebut. Paling tidak itu. Tetapi tentunya banyak sekali teman teman saya, kolega saya, yang saat ini juga masih bersama-sama saya menunggu untuk mau ke mana ini,” ujarnya.
“Karena semangatnya ada, kualitasnya ada, kesungguhannya ada, tekadnya ada, tapi masih belum tau mau ke mana untuk menyampaikan aspirasi politiknya ke mana,” lanjut dia.
(sumber: detik.com)
Komentar