SIGI– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah menjalin kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat guna mempercepat pembangunan daerahnya.
“Iya, kami berterima kasih kepada IPB yang telah bersedia bekerja sama dengan Pemkab Sigi untuk menopang percepatan pembangunan daerah,” kata Bupati Sigi, Mohamad Irwan, dihubungi dari Palu, Sabtu (6/5/2023).
Kerja sama antara Pemkab Sigi dengan IPB ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) yang dilakukan oleh Bupati Sigi dan Rektor IPB Arif Satria yang berlangsung di kampus tersebut.
Bupati mengemukakan sebelumnya Pemkab Sigi juga telah bekerja sama dengan IPB dalam hal pengembangan sektor peternakan.
Dari kerja sama itu, ujar dia, peternakan di Sigi dapat dikelola dengan baik dengan skema pelibatan masyarakat melalui sekolah peternakan rakyat.
“Alhamdulillah pemanfaatan dan pengembangan potensi peternakan di Sigi telah dilakukan dengan metode dan manajemen yang sangat baik, sehingga menghasilkan pertumbuhan ternak yang memadai, serta berdampak langsung pada peningkatan pendapatan masyarakat,” ujar Bupati Irwan.
Saat ini, kata dia, kerja sama itu semakin ditingkatkan sehingga tidak hanya pada satu sektor peternakan saja, melainkan pada pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Bupati berharap kerja sama ini dapat berdampak pada penguatan program pembangunan melalui visi Sigi Berdaya Saing Berbasis Agribisnis.
“Sehingga sangat diharapkan kerja sama ini dapat menopang pembangunan daya saing Kabupaten Sigi,” ujarnya.
Irwan mengemukakan, Sigi merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pariwisata, serta UMKM.
Pengembangan sektor tersebut, ujarnya, membutuhkan keterlibatan multi pihak, termasuk IPB, dalam menopang pembangunan daya saing Sigi.
“Oleh karena itu sumbangsih pemikiran dan konsep yang bersumber dari hasil-hasil riset para akademisi IPB terkait pengembangan sektor tersebut sangat penting dan berarti untuk dijadikan sandaran dalam pengambilan kebijakan program,” sebut Irwan. ARA
Komentar