PALU– Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah (Sulteng), Ma’mun Amir mengukuhkan pengurus Komunitas Seniman Tampo Lore (KSTL) Sulteng periode 2021-2025, di sebuah hotel Kelurahan Lere, Kota Palu, Kamis (11/5/2023).
Tujuan dibentuknya KSTL untuk melakukan pembinaan seniman dan budayawan di kalangan masyarakat Tampo Lore Kabupaten Poso.
Turut hadir Anggota DPD RI Lukky Semen, Bupati Sigi Moh Irwan Lapata, Bupati Poso diwakili Pelaksana Tugas Asisten III, Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian dan Pembangunan Farid Rifai Yotolembah.
Berdasarkan SK Gubernur Sulawesi Tengah Nomor: 431/355/Dis.Dikbud-G.ST/2021 tentang Penetapan Pengurus Seniman Tampo Lore Sulawesi Tengah periode 2021-2025, komunitas tersebut diketuai Yonatan Tokii.
Dalam kesempatan itu, Wagub Ma’mun Amir mengucapkan selamat dan apresiasi kepada para pengurus Komunitas Seniman Tampo Lore Sulawesi Tengah yang telah dikukuhkan.
“Semoga KSTL menjadi alat pemersatu Kabupaten Poso,” harapnya.
Dia mengakui, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah melakukan studi kelayakan terkait pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB).
Menurutnya, filosofi pemekaran untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan mempercepat pembangunan di daerah.
Sehingga, Kabupaten Poso akan dibentuk satu kotamadya dan Kabupaten Poso dipindahkan ke Tentena serta ditambah satu kabupaten konservasi meliputi Lembah Napu.
Dia berharap dukungan dari DPR RI dan DPD RI untuk bersama-sama mendorong pemekaran kabupaten di Sulawesi Tengah.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah juga menargetkan pariwisata ke depan menjadi lebih baik.
“Wisata Sulawesi Tengah didominasi wisata alam dan bahari,” sebutnya.
Dalam upaya memajukan pariwisata, wagub berharap Komunitas Seniman Tampo Lore aktif mempromosikan Sulawesi Tengah sebagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi. LAH
Komentar