Pemkab Sigi Bersiap Laksanakan LTKL dan Festival Danau Lindu

-Sigi, Utama-
oleh

SIGI– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah bersiap melaksanakan Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) dan Festival Danau Lindu pada tahun 2023 sebagai bentuk promosi potensi daerah tersebut.

“Tahun ini, Kabupaten Sigi menjadi tuan rumah pelaksanaan LTKL,” kata Wakil Bupati (Wabup) Sigi, Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Jumat (26/5/2023).

LTKL merupakan kegiatan nasional yang akan diikuti oleh seluruh kabupaten anggota LTKL se Indonesia. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 23-25 Juli 2023 di Kabupaten Sigi.

Samuel mengemukakan, LTKL V Tahun 2023 akan dirangkaikan dengan Festival Lestari.

LTKL yang dirangkaikan dengan Festival Lestari akan dilaksanakan di tiga lokasi meliputi objek wisata Sungai Taiganja, Lindu, dan Desa Wayu Matantimali.

Dia mengemukakan, Pemkab Sigi hingga saat ini terus melakukan persiapan-persiapan untuk kesuksesan dan kelancaran kegiatan tersebut, karena LTKL akan dihadiri oleh peserta dari dalam dan luar negeri.

“Kami sebagai pemerintah kabupaten sampai dengan saat ini, terus melakukan persiapan-persiapan seperti perbaikan sarana air bersih, perbaikan penginapan, dan rencana pengerjaan jalan pada ruas Sadaunta-Lindu,” kata dia.

Seluruh sarana termasuk infrastruktur jalan, kata dia, terus digenjot kualitasnya oleh Pemerintah Kabupaten Sigi demi kenyamanan dan keamanan para tamu dari dalam dan luar negeri.

“Sebagai bentuk kerja sama dan gotong royong, para kepala desa diharapkan bisa mempersiapkan desanya masing-masing agar terlihat bersih dan indah serta tidak kalah penting tercipta rasa aman,” katanya.

Dia mengimbau masyarakat Kabupaten Sigi agar mendukung pelaksanaan TLKL yang dirangkaikan dengan Festival Lestari, dengan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Selain LTKL, ujar dia, Pemkab Sigi juga bersiap melaksanakan Festival Danau Lindu yang direncanakan dilaksanakan pada November 2023 di Kecamatan Lindu.

“Dua kegiatan ini sebagai upaya promosi potensi daerah meliputi potensi sumber daya alam, budaya dan adat istiadat, serta kuliner dan UMKM,” ujarnya. ARA

Komentar