PALU– Pihak Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengadakan kegiatan Diseminasi Kongres Bahasa Indonesia (KBI), di Aula Balai Penjamin Mutu Pendidikan, Jalan Sutomo, Kota Palu, Rabu (31/5/2023).
Kegiatan yang diikuti puluhan peserta bertema “Literasi dalam Kebinekaan untuk Kemajuan Bangsa” itu menghadirkan Dora Amalia yang membawakan materi tentang Diseminasi Kongres Bahasa Indonesia XII tahun 2023.
Kepala Balai Bahasa Sulawesi Tengah, Asrif dalam sambutannya mengatakan, pihak Badan Bahasa Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Oktober 2023 mendatang kembali menggelar KBI yang ke 12.
KBI itu dilaksanakan sekali dalam lima tahun.
Menurutnya, tema KBI XII 2023 tersebut diturunkan ke dalam tiga subtema, yaitu Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah, Literasi Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Internasionalisasi Bahasa Indonesia.
Semua subtema ini bermuara pada peningkatan literasi bahasa dan sastra daerah serta literasi bahasa dan sastra Indonesia.
Dia mengatakan, KBI XII akan diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kemendikbudristek pada 26-29 Oktober 2023 di Jakarta secara hibrida.
Sebanyak 1.500 peserta kongres akan hadir secara luring dan daring untuk bertukar pikiran dan gagasan mengenai masalah kebahasaan dan kesastraan.
Pendaftaran peserta KBI XII yang hadir secara luring masih dibuka hingga 2 Juli 2023.
Calon peserta luring KBI XII merupakan pakar, praktisi, pemerhati, dan pencinta bahasa dan sastra, baik dari dalam maupun luar negeri yang akan diseleksi oleh panitia.
Persyaratan untuk menjadi peserta luring KBI XII antara lain, ialah menulis esai tentang strategi, ide, inovasi, atau pemikiran yang berkaitan dengan subtema KBI XII sebanyak 400-500 kata.
Sekaitan dengan KBI XII ini, dia mengajak para dosen, pegiat bahasa untuk turut berpartisipasi dalam perayaan kongres tersebut.
“Kami mengajak seluruh ibu dan bapak, tuan-tuan dan puan-puan untuk menjadi bagian penting dalam kongres. Untuk calon peserta masih dibuka pendaftaran. Silakan bagi yang berminat. Pendaftarannya gratis, tidak bayar, bahkan akan mendapatkan fasilitas dari panitia, termasuk materi dan sertifikat. Hasil pembahasan selama kongres juga akan dibukukan,” kata Asrif.
Dalam kesempatan itu, Asrif berharap semoga Bahasa Indonesia senantiasa menjadi bahasa yang menyatukan masyarakat Indonesia yang beragam.
“Kita tak akan berhenti untuk terus mengutamakan bahasa negara, bahasa persatuan, bahasa kebanggaan, yakni bahasa Indonesia,” tuturnya. CAL













Komentar