PALU– Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah menyebutkan harga berbagai kebutuhan pokok terpantau stabil menjelang Hari Raya Idul Adha di wilayahnya.
“Setelah melakukan pemantauan di beberapa pasar bersama dengan tim pengendalian inflasi daerah (TPID), menjelang Idul Adha ini harga-harga berbagai kebutuhan pokok di pasar masih relatif stabil,” kata Kepala Disperindag Kota Palu Zulkifli di Palu, Senin (19/6/2023).
Dia mengatakan, pihaknya selalu melakukan giat pemantauan stok di pasar tradisional, termasuk pengecekan produk-produk pangan di pasar modern setiap minggunya.
Adapun harga rata-rata eceran barang kebutuhan pokok yang tercatat stabil yaitu beras medium Rp12 ribu per kilogram, beras premium Rp14 ribu per kilogram dan gula pasir Rp15 ribu per kilogram.
Kemudian minyak goreng curah Rp16 ribu per liter, MinyaKita Rp17 ribu per liter, daging ayam ras Rp32 ribu per kilogram, telur ayam ras Rp32 ribu per kilogram, cabe merah keriting Rp30 ribu per kilogram, cabai rawit merah Rp35 ribu per kilogram, cabai rawit hijau Rp40 ribu per kilogram, kacang kedelai Rp8 ribu per kilogram.
Komoditas kebutuhan pokok yang harganya terpantau turun dibandingkan bulan lalu yaitu minyak goreng kemasan premium dari Rp22 ribu per liter menjadi Rp20 ribu per liter, telur ayam kampung dari Rp56 ribu per kilogram menjadi Rp48 ribu per kilogram, bawang putih dari Rp45 ribu per kilogram menjadi Rp40 ribu per kilogram.
Sementara itu komoditas yang harganya mengalami kenaikan dibandingkan bulan lalu yaitu tepung terigu dari Rp14 ribu per kilogram menjadi Rp15 ribu per kilogram, daging sapi dari Rp125 ribu per kilo menjadi Rp130 ribu per kilogram, cabai merah keriting dari Rp30 ribu per kilogram menjadi Rp40 ribu per kilogram, bawang merah dari Rp40 ribu per kilogram menjadi Rp45 ribu per kilogram.
Menurut dia, meski saat ini terjadi kenaikan harga terhadap beberapa komoditas, namun harga tersebut dinilai masih wajar.
“Kenaikan tersebut sudah menjadi hukum pasar, dikarenakan permintaan pasar yang mulai meningkat dan stok yang masih kurang,” katanya.
Dia menjelaskan, upaya stabilisasi harga juga terus dilakukan dengan selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti satuan Tugas (Satgas) Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). ARA










Komentar