Bupati Banggai Ingatkan Pihak SD Hilangkan Tes Calistung Saat PPDB

-Banggai, Utama-
oleh

BANGGAI– Memasuki tahun ajaran 2023, Bupati Banggai, Amirudin mengingatkan pihak sekolah dasar (SD) agar tidak lagi menerapkan tes membaca, menulis, dan menghitung (calistung) dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Hal ini merujuk pada program Merdeka Belajar episode 24 yang digulirkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tentang kebijakan Transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke SD/MI/sederajat Yang Menyenangkan.

“Karena masih banyak SD yang masih menerapkan tes tulis, membaca, dan lain sebagainya, nah ini tidak dibolehkan lagi,” ujar Bupati Amirudin saat membuka kegiatan Penguatan Kapasitas Serta Komitmen Bersama Bunda PAUD dan Pokja Bunda PAUD Untuk Mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan, di sebuah hotel Luwuk, Rabu (21/6/2023).

Memaksakan anak supaya cepat menguasai Calistung, menurut Bupati Amirudin, justru akan membebani dan selanjutnya dapat mengganggu kesehatan mental anak.

“Jadi jangan dipaksakan anak-anak kita yang baru masuk kelas 1 (SD) harus tahu membaca. Ini justru menghantui anak-anak untuk berkembang,” ujarnya.

Untuk itu, Bupati Amirudin meminta Pokja Bunda PAUD bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai segera menindaklanjuti dan menyosialisasikan kebijakan tersebut kepada pihak SD/sederajat dan PAUD.

Selain merupakan amanah yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan, upaya dini tersebut diharapkan dapat memenuhi target SDG-4 : agenda pencapaian pendidikan berkualitas untuk semua.

“Supaya guru-guru kita paham dan mengerti bahwa program ini bukan hanya program Bunda PAUD, tetapi juga program pemerintah, baik di pusat maupun di daerah,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Bunda PAUD Kabupaten Banggai, Syamsuarni Amirudin dalam sambutannya mengatakan, program Merdeka Belajar episode 24 diharapkan dapat mengakhiri miskonsepsi tentang baca, tulis, hitung (Calistung) pada PAUD dan SD yang masih sangat kuat di masyarakat dan di satuan pendidikan.

“Kita berharap mulai tahun ajaran baru ini, Gerakan Transisi PAUD ke SD sudah bisa dilaksanakan, salah satunya dengan menghilangkan tes Calistung pada proses penerimaan peserta didik baru SD,” ujar Syamsuarni.

Selain menghilangkan tes Calistung, kata Syamsuarni, Gerakan Transisi PAUD ke SD juga mendorong satuan pendidikan agar menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua pekan pertama di PAUD dan SD kelas awal. AAD

Komentar