PALU– Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disbunnak) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyatakan pihaknya memprediksi jumlah pemotongan hewan kurban di daerah itu sebanyak 8.000 ekor dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.
“Sulawesi Tengah akan ada pemotongan 8.000 ekor hewan kurban yang terdiri dari sapi dan kambing,” kata Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Disbunnak Sulteng, Dandy Alfita di Palu, Selasa (27/6/2023).
Dia mengatakan, hewan kurban tersebut terdiri dari sapi sebanyak 6.500 ekor, dan kambing 1.500 ekor, yang masing-masing tersebar di seluruh kabupaten dan kota se Sulawesi Tengah.
Berdasarkan data tahun 2022, kata dia, untuk pemotongan hewan kurban tertinggi berada di wilayah Kota Palu dengan sebanyak 1.300 hewan kurban dengan 100 titik pemotongan.
Dia mengatakan, ketersediaan hewan kurban tersebut dipenuhi dari hewan ternak milik peternak lokal yang tersebar di Sulawesi Tengah.
Menurut dia, hewan kurban yang dijual peternak dipastikan aman dari penyakit, khususnya penyakit kuku dan mulut (PMK) dengan adanya ear tag atau anting telinga pada sapi untuk memastikan kondisi kesehatan ternak tersebut.
“InsyaAllah untuk hewan kurban di Sulteng aman, dengan adanya anting itu menandakan kalau ternaknya sudah di vaksin dan mudah mengetahui kondisinya,” katanya.
Sementara itu, untuk hewan kurban presiden juga telah disiapkan dari peternak di Kabupaten Sigi, yakni sapi dengan bobot sekitar 950 kilogram yang rencananya dialokasikan di wilayah setempat. ARA
Komentar