PALU– Pembangunan kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu resmi dimulai pada Senin (17/7/2023) pagi di Jalan Lagarutu, Lorong Dangelo II, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore.
Peletakan batu pertama pembangunan kantor itu diawali oleh Mohamad Tasrif Siara selaku Ketua Majelis Etik AJI Kota Palu.
Tasrif Siara mengenang masa-masanya sebagai jurnalis kampus ketika ada tempat bernama balai wartawan.
“Saya masih ingat betul, saya dan Anto Sangadji sebagai wartawan kampus biasa berkumpul di balai wartawan. Di sana kami melakukan kegiatan jurnalistik, pelatihan, acara kesenian, bahkan musisi Leo Cristy tampil dengan mengenakan sarung tradisional Donggala,” kenangnya.
Dia mengatakan, menjadi jurnalis benar-benar profesi otak dan mengenang suasana bekerja sebagai jurnalis.
Dia menjelaskan, jurnalis berperan sebagai pengawas sosial bagi lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Peran mereka adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kehati-hatian di antara ketiga cabang pemerintahan ini dalam mengelola dana publik.
“Jadi sudah dideklarasikan bahwa kami bukan orang yang menjilat sepatu bot kekuasaan,” tegasnya.
Oleh karena itu, dia berharap pembangunan kantor jurnalis dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar dan tidak menjadi masalah.
Sementara itu, Ketua AJI Palu, Yardin Hasan menyatakan, AJI sudah berdiri sejak tahun 1998, sehingga saat ini berusia 27 tahun.
Sepanjang perjalanannya, telah menemui berbagai peristiwa dan tantangan dalam dunia jurnalistik.
Untuk pertama kalinya, mereka akhirnya bisa mengamankan rumah baru untuk tujuan interaksi.
Dia mengatakan, kantor atau sekretariat bukan sekadar tempat pertemuan, itu juga mewakili sentuhan kemanusiaan untuk secara kolektif menghasilkan ide-ide advokasi atas nama komunitas dari perspektif jurnalistik.
“Jurnalisme bukan hanya menulis apa yang terjadi di lapangan, tapi juga mengadvokasi publik,” ujarnya.
Dia mengakui, kondisi AJI Palu saat ini tidak mungkin tercapai tanpa kontribusi para pendahulunya. Semua tahapan saling berhubungan.
“Makanya, peletakan batu pertama hari ini tidak lepas dari keterlibatan para pendahulu kita,” pungkasnya.
Ketua Panitia Pembangunan Sekretariat AJI Palu, Mohamad Subarkah menjelaskan kebutuhan gedung sekretariat adalah delapan meter kali enam meter.
Saat ini, mereka telah mengumpulkan sekitar Rp47 juta melalui sumbangan dari anggota AJI dan orang-orang simpatik yang mendukung tujuan AJI. Mereka juga mendapat bantuan material.
Oleh karena itu, panitia mengundang individu, organisasi, atau siapapun yang ingin berkontribusi dalam pembangunan sekretariat AJI.
Batas kontribusi ditetapkan maksimal Rp 5 juta untuk individu dan Rp 25 juta untuk organisasi.
Donasi dapat ditransfer ke rekening Bank Mandiri 151-00-4714710-0 atas nama AJI Kota Palu. Bukti transfer harus dikirim kembali ke AJI Palu.
Panitia menargetkan pembangunan kantor AJI selesai pada akhir tahun ini, sehingga rekan-rekan dapat memanfaatkan fasilitas tersebut untuk kegiatan jurnalistik di Sulawesi Tengah. CAL
Komentar