Jelang Pemilu 2024, Pemilih Disabilitas di Sulteng Capai 13.534 Orang

-Utama-
oleh

PALU– Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengajak seluruh masyarakat turut berpartisipasi aktif dalam pengawasan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 agar berjalan demokratis.

“Salah satu hal paling dasar yang bisa kita lakukan dalam membantu pengawasan adalah mengecek diri masing-masing apakah sudah terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT),” kata Ketua Bawaslu Sulteng, Nasrun saat Workshop Pengawasan Partisipatif untuk sukses Pemilu tahun 2024 di Palu, Senin (31/7/2023).

Dia mengatakan, untuk mewujudkan pemilu yang demokratis, berintegritas dan bermartabat perlu dukungan partisipasi masyarakat untuk ikut mengawasi tahapan Pemilu di Indonesia.

Dia juga menegaskan bahwa dalam pengawasan Pemilu, penting untuk menjamin hak para pemilih disabilitas yang sebanyak 13.534 orang, dari jumlah DPT Sulteng sebanyak 2.236.703 pemilih.

“Maka dari itu dibutuhkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi jalannya Pemilu, seperti mengawasi diberikannya akses bagi pemilih disabilitas pada saat di tempat pemungutan suara (TPS) dan kemudahan-kemudahan lainnya,” katanya.

Selain itu, dia meminta seluruh pihak apabila menemukan terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh bakal calon legislatif atau pelanggaran netralitas ASN selama tahapan Pemilu berlangsung untuk melaporkan kepada pihak Bawaslu.

Nasrun juga mengatakan, dibutuhkan kerja sama, kolaborasi seluruh pihak dalam menyukseskan terselenggaranya pesta demokrasi lima tahun sekali tersebut.

Dia menyebutkan ada lima kolaborasi yang penting dibangun dalam mengawasi tahapan Pemilu, yakni kolaborasi penyelenggara Pemilu dengan pemerintah, kolaborasi dengan masyarakat, kolaborasi dengan media massa, kolaborasi dengan perguruan tinggi dan kolaborasi dengan dunia usaha.

Peserta workshop diikuti oleh Lembaga Pemantau Pemilu, organisasi kepemudaan, organisasi perempuan dan penyandang disabilitas. ARA

Komentar