POSO– Momentum istimewa ulang tahun ke 62, tidak sekadar dirayakan dengan suka cita, tetapi juga dilandasi oleh rasa penghormatan yang mendalam terhadap perjalanan panjang dan dedikasi Korem 132/Tadulako.
Hal itu tercermin saat Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako, Brigjen TNI Dody Triwinarto memimpin upacara peringatan untuk mengenang peristiwa jatuhnya helikopter milik TNI AD yang mengakibatkan 13 prajurit terbaik TNI itu gugur.
Upacara itu berlangsung di Monumen Tinombala, Dusun Petiro Bajo, Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Rabu (9/8/2023).
Gugurnya 13 prajurit terbaik TNI tersebut, tentu saja meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, TNI maupun negara.
Disamping rasa duka mendalam para prajurit TNI merasa sangat terhormat dan bangga karena mereka mengorbankan jiwa dan raga dalam rangka menjaga tegaknya kedaulatan NKRI dari ancaman radikalisme dan terorisme yang membahayakan masyarakat, bangsa dan negara.
Perasaan bangga dan penuh kehormatan juga jelas tertutur dalam sambutan Danrem.
Dia mengingatkan kepada para prajuritnya dan seluruh generasi penerus bangsa yang hadir di tempat itu, bahwa apa yang sudah terjadi merupakan sejarah perjuangan TNI-Polri yang bertugas dalam rangka menjaga tegaknya kedaulatan NKRI dari ancaman radikalisme dan terorisme di Poso yang mengakibatkan 13 prajurit terbaik Kusuma Bangsa gugur di tempat itu.
Olehnya itu, dia juga menegaskan Monumen Tadulako sebagai tempat untuk perayaan HUT Korem 132/Tadulako setiap tahunnya sebagai wujud nyata penghormatan tahunan kepada 13 pahlawan itu.
“Nilai-nilai sejarah inilah yang perlu kita ketahui bahwa kita sendiri belum tentu bisa melakukan seperti itu, dan mari kita mengenang serta mendoakan perjuangan pahlawan pendahulu kita,” tegas Danrem sembari memacu semangat juang para prajuritnya.
Upacara tersebut juga dirangkaikan dengan peletakan karangan bunga di Monumen Tinombala, pemberian bantuan berupa kursi roda dan sembako kepada anak stunting dan anak yatim, serta penyerahan piagam penghargaan kepada kepala sekolah dan pelajar. CAL
Komentar