PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura meminta semua pihak untuk menyukseskan pelaksanaan Muktamar Besar XI Alkhairaat pada September 2023 mendatang.
Pernyataan Gubernur Rusdy Mastura itu dikeluarkan saat menerima perwakilan panitia Muktamar Besar XI Alkhairaat di ruang kerjanya, Jumat (11/8/2023).
Perwakilan panitia itu dipimpin Ketua Panitia Moh Nizam, Hamdan Rampadio (SC), Ahsan Mardjudo (Sekretaris SC), Zainuddin Tambuala dan Koordinator Publikasi dan Dokumentasi, Azhar Hasyim.
“Saya sampaikan kepada mereka (penolak ketua utama), Jangan coba-coba ribut! Jangan seperti preman, selesaikan masalah di muktamar!,” kata Cudy sapaan akrabnya.
Sebagai abnaul kata Cudi, Alkhairaat milik umat dan bukan milik keluarga ataupun kelompok tertentu saja.
“Lembaga pendidikan tidak boleh terganggu, kalau terganggu kami bisa saja mengambil alih Alkhairaat. Banyak kader putra daerah alumni Alkhairaat yang mampu dan bisa mengurus Alkhairaat,” tegas Cudi.
Gubernur meminta kepada pihak-pihak yang terus-terusan mengganggu Alkhairaat untuk berhenti.
“Sampaikan ke mereka jangan coba-coba ganggu Alkhairaat!,” tegasnya.
Gubernur juga menyatakan dukungan dan apresiasi terhadap muktamar ke 11 sebagai upaya membesarkan Alkhairaat karena ini milik umat Islam dan masyarakat Sulawesi Tengah.
Dia juga berharap muktamar pada September nanti dapat dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo.
“Tolong undangan (pembukaan muktamar) disampaikan untuk saya serahkan kepada pak presiden,” kata gubernur agar panitia segera membuat undangan yang dimaksud. */HAL
Komentar