BALUT– Tim SAR gabungan melakukan pencarian di hari ke tujuh terhadap seorang nelayan asal Mansalean, Kecamatan Labobo, Kabupaten Banggai Laut (Balut), Sulawesi Tengah pada Kamis (31/8/2023).
Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes mengatakan, pencarian dimulai pada pukul 07.00 Wita menggunakan dua unit perahu karet.
“Namun hingga pencarian pada Kamis sore pukul 18.00 Wita tim SAR gabungan tidak menemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban,” katanya, Jumat (1/9/2023).
Usai pencarian tim SAR gabungan melakukan pertemuan bersama aparat desa setempat dan pihak keluarga korban.
Hasilnya, tim SAR gabungan memutuskan untuk menutup pencarian dimana pencarian telah memasuki hari ketujuh.
“Pencarian kemarin memasuki hari ketujuh. Selama pencarian tidak ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban, sehingga pencarian tidak lagi efektif untuk dilakukan,” katanya.
Sebelumnya tim SAR gabungan juga telah menyebarkan informasi kepada para nelayan yang ditemui di perairan agar melaporkan jika suatu hari nanti dalam beraktivitas di laut melihat tanda-tanda keberadaan korban yang dicari,
Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian korban yakni personel Basarnas Unit Siaga SAR Banggai Laut, badan penanggulangan bencana daerah, TNI, Polri dan masyarakat setempat.
“Terima kasih kepada semua unsur SAR yang turut melakukan pencarian,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, nelayan asal Desa Mansalean Balut pergi melaut pada Kamis (24/8/2023) di perairan Banggai Laut dengan identitas korban bernama Aston (63).
Kebiasaan korban selalu pulang ke rumah di malam hari, namun hingga kini korban tak kunjung pulang.
Pencarian telah dilakukan, namun tidak ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban. HAL
Komentar