TOLITOLI – Pemerintah Tolitoli melaksanakan rembuk stunting yang bertujuan untuk merumuskan intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif dalam mengatasi penyebab stunting langsung dan tidak langsung.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tolitoli dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Tolitoli ini mengusung tema “Strategi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Yang Terintegrasi dan Harmonis”.
Rembuk Stunting di digelar di Gedung Labong Boki Kelurahan Baru, Sabtu, (30/9/2023).
Rembuk stunting berlangsung aman dan tertib dihadiri unsur Forkopimda Tolitoli, Asisten Sekretariat Kabupaten Tolitoli, para kepala perangkat daerah lingkup Pemda Tolitoli, Ketua TP-PKK Tolitoli, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Tolitoli, Para Camat se Tolitoli, Kepala Puskesmas, kepala desa dan lurah serta Tim Penggerak PKK.
Perlu diketahui, Pemerintah Tolitoli menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN). Penghargaan ini diterima oleh Wakil Bupati Tolitoli Moh. Besar Bantilan bersama Ketua I TP-PKK Tolitoli, Caroline Besar Bantilan pada 5 Juli lalu.
Selain MKK, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tolitli Hj Lely Husna Bantilan juga menerima Penghargaan Dharma Karya Kencana (DKK).
MKK dan DKK yang diserahkan Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo adalah bentuk penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat atas upaya dan keberhasilan serta komitmen Pemerintah Kabupaten Tolitoli dalam mewujudkan Program-program nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat serta mempercepat penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Tolitoli. GUS
Komentar