PALU– Nama Akhmad Sumarling, salah satu figur cemerlang di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang memiliki harapan pembaharu untuk masyarakat di wilayahnya. Sosok bersahaja yang dimilikinya membuatnya cukup dikenal dan dekat dengan banyak kalangan masyarakat di Sulteng.
Bangkit dari seorang enterpreneur atau pengusaha, Akhmad Sumarling memberanikan diri untuk masuk dalam perhelatan pemilihan legislatif pada 2024 mendatang.
Dia maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD Provinsi Sulteng Dapil 1 Kota Palu dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut 7.
Pengusaha muda berusia 44 tahun itu ternyata mampu menguasai banyak bahasa mulai dari Makassar, Bugis, Selayar, Jawa, Padang, melayu, bahkan Inggris sekalipun dengan aksen yang baik.
Soal dirinya maju sebagai caleg, Akhmad Sumarling mengatakan, semua partai memiliki tujuan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Menurutnya, masuknya dia sebagai caleg PKS merupakan suatu anugerah lantaran partai tersebut dinilainya memiliki komitmen dan konsen yang terukur kepada pemberdayaan umat.
“Dalam misi yang akan saya bawa nantinya sudah pasti untuk kepentingan masyarakat, bahkan akan membangun perubahan dengan pemangku kebijakan yang mengutamakan keinginan masyarakat,” ujar Akhmad Sumarling saat ditemui jurnalis media ini di kediamannya Jalan Veteran, Kota Palu, Selasa (10/10/2023).
Bahkan pengusaha muda tersebut mengungkapkan keinginan untuk terjun ke panggung politik bukan sekadar membawa latar belakang, namun dapat menyatukan semua unsur melalui wadah pemberdayaan.
“Ada perbedaan signifikan antara politikus dan pengusaha, enterpreneur dapat menjalin komitmen, rahasianya ada disitu pasti enterpreneur berkomitmen sesuai pengalaman,” ujar pria kelahiran Jeneponto 30 Maret 1979 itu.
Dalam pencalonannya sebagai caleg, Akhmad Sumarling yang biasa disapa bergelar Daeng Tantu itu tentunya mendapat dukungan penuh dari keluarga, terutama sang istri dan empat orang anak.
Dalam perjalanan meniti kariernya, dia rupanya memiliki perjuangan yang sangat panjang. Pada medio 1997 hingga 1998 Akhmad Sumarling pernah bekerja sebagai Cook Helper di sebuah hotel Kota Batam.
Melewati masa tersebut dalam dekade 2000-an Akhmad Sumarling mulai merasakan sensasi menjadi Consultan Senior Selangor Farm Sdn. Bhd di Malaysia, kemudian Ground Handling PT Batam Airmars Service (BAS) dan Consultant Agrowisata/Owner CV Agrowisata Buah Naga Batam.
Bukan kaleng-kaleng, riwayat lainnya dengan segudang jam terbang yang gemilang juga diraihnya pada tahun 2011 hingga 2023 saat ini.
Di tahun tersebut Akhmad Sumarling menjabat sebagai direktur di enam perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan yakni Direktur Cabang Batam PT Rajwa Internasional, Direktur Utama PT Energi Poros Bumi, Direktur Cabang Sulteng PT Kemilau Nusantara Khatulistiwa.
Berikutnya sebagai Direktur Utama PT Bangka Prima Tin, Direktur Operasional PT Fadlan Mulia Jaya, dan Direktur Utama Sulteng Minerals Sejahtera (SMS).
Selain itu, sejumlah jabatan lainnya dalam organisasi juga diembannya seperti Ketua Kerukunan Keluarga Turatea Jeneponto (KKTJ) Sulteng, Ketua Darul Da’wah Wal Irsyad Kota Palu, Wakil Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Palu, Ketua Dewan Pembina Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sulteng.
Teranyar, Akhmad Sumarling diberikan mandat sebagai bendahara umum Pengurus Besar Alkhairaat.
Dengan segudang pengalaman dan jabatan mentereng tersebut Akhmad Sumarling layak menjadi harapan masyarakat Sulawesi Tengah sebagai wakil rakyat untuk duduk di kursi DPRD provinsi.
Maka janji-janji kepada masyarakat menurutnya, bukan suatu hal yang harus diterapkan di era saat ini, namun harus lebih mengutamakan komitmen yang beranjak dari pengalaman sang figur politik.
Berbuat kebaikan kata Akhmad Sumarling, bukan hanya di parlemen, namun setiap lingkungan perlu adanya pergerakan.
Bahkan dirinya memotivasi setiap para pemuda untuk sama-sama membangun daerah dan terus berkarya mencari hal-hal positif dalam memajukan Sulteng.
Selain itu Direktur PT SMS yang dekat dengan semua kalangan tersebut mendorong agar pemuda selalu menjaga persatuan.
Dimana daerah Sulteng dikatakannya sangat unik dengan latar belakang perbedaan, namun tetap mengedepankan persatuan.
Dari perbedaan tersebut rupanya Akhmad Sumarling mencintai daerah Sulawesi Tengah dengan ragam budayanya dan memiliki sumber daya yang melimpah untuk dikembangkan sekaligus berkontribusi memajukan provinsi.
Dirinya mengaku terus berjuang untuk kepentingan masyarakat Sulteng, memberikan kontribusi dan manfaat bagi banyak orang.
“Saya siap dan selalu ada untuk masyarakat Sulteng, apalagi anak mudanya, mari kita sama-sama membangun Sulteng menjadi lebih baik lagi,” harapnya.
Sulteng dikatakannya memiliki keunikan sendiri dengan tradisi yang perlu dilestarikan kedepan. Bahkan pengusaha sukses tersebut ternyata menyukai semua ragam kuliner tradisional Sulawesi Tengah.
“Hampir semua (makanan) saya suka. Kalau saya pecinta makanan daging, apalagi kaledo, kue-kue yang berbahan gula merah seperti tetu, bolu peca, pokoknya semua kue gula merah,” pungkasnya sembari menegaskan bahwa dirinya siap mengemban amanah masyarakat dan berbuat untuk Sulteng. DAM
Komentar