PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura melalui Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Pengembangan Wilayah, Farid R Yotolembah berharap lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (Stifa) Pelita Mas Palu mengutamakan adab di atas ilmu.
“Karena kedudukan orang beradab jauh lebih tinggi daripada orang berilmu,” kata Farid saat menghadiri Wisuda ke XVII Stifa Pelita Mas Palu di sebuah hotel Jalan Mohammad Hatta, Sabtu (28/10/2023).
Dia berharap semoga lulusan dapat mengamalkan pesan kebaikan ini sebagai kader-kader pembangunan Sulteng yang bukan hanya pandai secara intelektual tapi juga berintegritas, religius dan berjiwa sosial.
Stifa Pelita Mas yang diketuai apoteker Joni Tandi mewisuda sebanyak 52 sarjana farmasi dan empat ahli madya farmasi.
Atas capaian itu, dia berterima kasih dan mengapresiasi Stifa yang telah proaktif mendukung konstruksi pembangunan sumber daya manusia Sulteng berkualitas.
Olehnya dia meminta lulusan Stifa agar tak henti belajar dan mampu mengkombinasikan ilmu dari bangku perkuliahan dengan pengalaman di masyarakat.
Misalnya dengan melakukan penelitian terhadap tanaman-tanaman herbal yang dipercaya khasiatnya menyembuhkan penyakit.
“Hanya dengan belajar, lulusan Stifa Pelita Mas dapat meningkatkan kompetensinya sampai ke tingkat tertinggi,” imbuhnya memotivasi.
Senada dengan pesan-pesan gubernur, Kepala LLDIKTI Wilayah XVI diwakili Kabag Umum Irwan Halid meminta lulusan Stifa ikhlas menyumbangsihkan ilmunya untuk kepentingan masyarakat.
Selain itu lulusan juga mesti berkolaborasi dengan lulusan-lulusan dari multidisiplin ilmu supaya sukses di dunia kerja.
“Karena pendidikan tidak menjamin kalian ahli dalam suatu jobdesk,” pesannya mengingatkan.
Wisuda turut dihadiri Rektor Universitas Abdul Aziz Lamadjido, Ketua STMIK Adhi Guna bersama beberapa pimpinan perguruan tinggi swasta terkemuka di Kota Palu. LAH











Komentar