PALU– Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah (Sulteng), Ma’mun Amir secara resmi membuka Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kamar Dagang dan Industri Sulteng, di sebuah hotel Jalan Basuki Rahmat, Kota Palu pada Rabu (8/11/2023).
Pembukaan rapim yang mengangkat tema peningkatan sinergitas dunia usaha dan pemerintah daerah dalam pembangunan ekonomi dan investasi Sulawesi Tengah itu ditandai pemukulan gong oleh wagub.
Saat pembukaan rapim itu wagub didampingi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) RI, Hendrar Prihadi serta Ketua Umum Kadin Pusat, Yukki Nugrahawan Hanafi, Ketua Kadin Sulteng M Nur Dg Rahmatu.
Dalam kesempatan itu, Wagub Ma’mun Amir menyampaikan permohonan maaf Gubernur Rusdy Mastura yang sedianya akan membuka Rapimprov Kadin Sulteng.
Gubernur Sulteng saat ini sedang menjalani proses checkup di Jakarta, sehingga belum dapat menghadiri kegiatan rapim tersebut.
Selanjutnya disampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah saat ini telah menyiapkan beberapa sektor potensial untuk menjadi daerah penyangga di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan, diantaranya transportasi, pertanian, pertambangan, dan pariwisata.
“Alhamdulillah, atas kerjasama semua stakeholder, termasuk Kadin, pertumbuhan ekonomi Sulteng sebesar 13,06 % pada triwulan III tahun 2023,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa selama kepemimpinan Rusdy Mastura dan Ma’mun Amir sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan dari Rp900 miliar naik menjadi Rp1,9 triliun.
Dia menuturkan, Rapimprov Kadin merupakan momentum penting untuk mendiskusikan dan merencanakan langkah strategis dalam meningkatkan dunia usaha di Sulteng.
Kadin sebagai mitra pemerintah di daerah diharapkan terus menciptakan kesepahaman dalam menciptakan iklim usaha baik dan tetap berpegang teguh pada kode etik yang ada.
Dia pun berharap Kadin Sulteng dapat membangun sinergi antara pemerintah provinsi, pengusaha dan masyarakat dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif serta berkelanjutan.
Dalam rangka mengurangi angka kemiskinan di Sulteng, wagub menitipkan harapan kepada Pengurus Pusat Kadin untuk mengusulkan pengalihan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke program padat karya guna memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Dia berharap Rapimprov ini dapat berlangsung lancar dan menghasilkan solusi serta langkah konkret untuk mengatasi berbagai tantangan di masa mendatang.
Sebelumnya, Ketua Kadin Sulteng, M Nur Dg Rahmatu menjelaskan, Rapimprov Kadin mengangkat tema peningkatan sinergitas dunia usaha dan pemerintah daerah dalam pembangunan ekonomi dan investasi Sulteng.
Rapimprov dilaksanakan sebagaimana amanat anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART).
Dalam AD dan ART juga disebutkan pengusaha harus mengantongi kartu tanda anggota atau KTA Kadin.
Sementara itu, Pelaksana Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugraha Hanafi menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan rapimprov sebagai penjabaran AD ART dalam pertumbuhan ekonomi.
Lebih lanjut dia mengatakan, investasi asing di Indonesia sudah banyak, terutama di Indonesia timur termasuk di Sulawesi Tengah.
Menurutnya, Kadin adalah lembaga ekonomi negara untuk memperjuangkan para pelaku usaha termasuk pemberdayaan UMKM menuju Indonesia emas 2045.
“Selamat melaksanakan rapimprov, semoga dapat memberikan manfaat pada dunia usaha,” tuturnya. LAH











Komentar