ROA Kaji Nilai Tambah Produk Olahan Perikanan di Luok dan Talang Batu Banggai

-Utama-
oleh

BANGGAI– Lembaga Perkumpulan Relawan untuk Orang dan Alam (ROA) mendorong usaha kelompok perempuan di Desa Luok dan Kelurahan Talang Batu untuk dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga nelayan melalui pengembangan usaha berbasis hasil perikanan di wilayah pesisir Kecamatan Balantak, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Irsan Field Officer ROA dalam program kerjasama Burung Indonesia dan Critical Ecosytem Patnership Fund di wilayah koridor Banggai-Togean Kawasan Wallacea mengatakan, kegiatan kajian nilai tambah produk olahan perikanan ini melibatkan anggota kelompok perempuan yang bergerak dalam pengolahan hasil perikanan.

Menurutnya, ini merupakan bagian dari upaya untuk memberdayakan perempuan dalam sektor perikanan dan meningkatkan nilai tambah produk olahan yang dihasilkan.

Irsan mengatakan, dalam kajian tersebut terdapat beberapa penilaian yang dilakukan baik melalui survei lapang maupun melalui kegiatan fokus grup diskusi yang melibatkan kelompok usaha perempuan di dua wilayah dampingan ROA.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif seperti ini, yang tidak hanya mendukung kesejahteraan masyarakat lokal, tetapi juga sejalan dengan prinsip-prinsip konservasi lingkungan. Kajian nilai tambah produk olahan perikanan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya terhadap ekonomi kelompok perempuan, tetapi juga pada keberlanjutan sumber daya perikanan dan kesejahteraan masyarakat nelayan di Desa Luok dan Kelurahan Talang Batu,” harap Irsan, Rabu (15/11/2023) di Palu.

Sementara itu, Saiful Sudin, salah seorang akademisi yang terlibat dalam kajian ini menyatakan bahwa fokus utama ingin dicapai adalah pada peningkatan kualitas produk olahan perikanan, baik dari segi rasa, keamanan pangan, maupun kemasan.

“Kami bekerja sama dengan kelompok perempuan untuk mengidentifikasi potensi produk unggulan yang bisa dihasilkan dan dipasarkan,” ujarnya.

Salah satu hasil sementara dari kajian adalah pengembangan berbagai produk olahan perikanan dengan nilai tambah tinggi, seperti ikan asap, abon ikan, dan produk olahan laut lainnya.

Produk tersebut nantinya melalui tahapan uji laboratorium untuk memastikan keamanan pangan dan kualitasnya.

Menurut Lisma S Piu, Ketua Kelompok Usaha Perempuan Anugrah Makmur Desa Luok yang terlibat kajian merasa melalui kegiatan tersebut dapat membantunya tidak hanya menghasilkan produk, tetapi juga bagaimana produk lebih baik dan bermutu sekaligus membuka peluang baru untuk meningkatkan pendapatan.

“Kegiatan ini sangat berarti bagi kami karena selama ini tidak pernah memperoleh pengetahuan tentang kajian nilai tambah, apalagi terkait hasil olahan perikanan. ROA memberikan pendampingan untuk membantu kelompok perempuan dalam mengoptimalkan proses produksi dan memasarkan produk mereka ke pasar,” tuturnya. BAL

Komentar