Sekkab Minta Dinas TPHP Parimo Akomodasi Kebutuhan Kelompok Tani Jagung

-Parigi Moutong, Utama-
oleh

PARIMO– Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Parigi Moutong (Parimo), Zulfinasran meminta kepada Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) setempat untuk mengakomodasi kebutuhan para kelompok tani (poktan) jagung.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri kegiatan Gerakan Tanam Jagung besutan Dinas TPHP Parimo di Desa Wanamukti Barat, Kecamatan Bolano, Sabtu (18/11/2023).

“Kami minta kepada Dinas TPHP yang diwakili oleh Pak Dadang, menampung saran, masukan maupun permintaan kebutuhan para kelompok tani, untuk ditindaklanjuti. Untuk selanjutnya kita laporkan kepada pimpinan dalam rapat koordinasi di Parigi nanti,” tegasnya saat berdiskusi bersama Poktan yang hadir dalam kegiatan itu.

Sekkab Zulfinasran membeberkan arahan Penjabat Bupati Parimo mengenai sejumlah hal yang menjadi tugas pokok sesuai instruksi presiden kepada seluruh penjabat kepala daerah.

“Pak bupati sudah menyampaikan, bahwa tugas utama beliau ada empat poin, yang pertama terkait masalah stunting, yang kedua menyangkut masalah inflasi, yang ketiga mensukseskan pemilu maupun pemilukada, dan yang ke empat bagaimana menurunkan angka kemiskinan ekstrim,” tuturnya.

Terkait pengendalian inflasi, bidang pertanian kata dia, menjadi salah satu sektor yang mendapat perhatian penuh dari pemda, apalagi fenomena El Nino yang saat ini terjadi di Indonesia, menjadi faktor pemicu terganggunya produktifitas pangan di Indonesia yang sebagian besarnya berasal dari hasil pertanian.

Hal itu menyebabkan melonjaknya harga kebutuhan pangan bagi masyarakat.

Meski demikian, Zulfinasran mengungkapkan atas upaya yang dilakukan pemda dan seluruh stakeholder serta masyarakat, dampak elnino tidak terlalu mempengaruhi perekonomian, stabilitas harga pangan masayarakat tetap terjaga dan inflasi masih terkendali.

“Menjadi tugas dari kami yang tergabung dalam tim penanggulangan inflasi daerah bagaimana jika terjadi harga naik apa yang harus dilakukan ketika harga turun apa yang harus dilakukan,” jelasnya.

“Ini yang sering kami lakukan bersama beberapa instansi teknis untuk melakukan operasi pasar maupun pangan murah di beberapa kecamatan untuk menjaga stabilitas harga,” pungkasnya. CAL

Komentar