110 Personel Brimob Sulteng Ikut Latpraops Damai Cartenz 2024 BKO Polda Papua

-Utama-
oleh

PALU– Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), Irjen Polisi Agus Nugroho memimpin langsung apel pemberangkatan 110 personel Satuan Brimob yang akan melaksanakan Latihan Pra Operasi Operasi (Latpraops) Damai Cartenz 2024 BKO Polda Papua di Stadion Sepakbola Gelora Atmaja Mako Batalyon A Pelopor, Kamis (23/11/2023) sore.

110 personel Brimob Polda Sulteng itu nantinya bersinergi bersama TNI dalam pelaksanaan Latpraops selama satu bulan di Satuan Latihan Brimob Polri di Cikeas Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Latpraops dilakukan dalam rangka mempersiapkan personel Polri agar memiliki pemahaman, pengetahuan, mengetahui tupoksi masing-masing dalam operasi,” kata Kapolda Agus Nugroho dalam sambutannya.

Masih kata Kapolda Sulteng, Latpraops diharapkan personel memahami tata cara dan prosedur selama operasi, sehingga operasi nantinya berjalan dengan baik, berdaya guna dan berhasil guna.

110 personel tersebut beserta dua pelatih dan dua pendamping terlebih dahulu akan mengikuti latihan di Jakarta untuk kemudian melaksanakan tugas Operasi Damai Cartenz BKO Polda Papua selama kurang lebih satu tahun.

Kapolda juga berharap kepada anggotanya untuk tetap menjaga diri dan kekompakan selama bertugas di Papua.

“Latpraops nanti dilaksanakan bersama rekan-rekan TNI dengan tujuan terjaganya sinergitas dan kerjasama demi keberhasilan tugas,” katanya.

Dia menyampaikan pesan dan perintah kepada seluruh personel Brimob yang akan melaksanakan latpraops.

“Ikuti seluruh rangkaian pelatihan dengan baik, penuh keseriusan dan kesungguhan. Jadikan sebagai bekal di dalam pelaksanaan operasi nanti,” katanya.

“Kedua, pedomani dan laksanakan perintah saya untuk menjaga diri, jaga keimanan dan ketakwaan. Jaga kesehatan. Jaga keselamatan dan keamanan diri. Jaga harkat dan martabat kita. Jaga kemampuan dan komitmen serta integritas kita untuk senantiasa mengabdi pada bangsa dan negara,” ujarnya.

Kapolda juga berpesan kepada personel Brimob yang bertugas BKO di Papua untuk menjaga komunikasi dengan keluarga yang ditinggalkan dan meminta personel untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan stakeholder di Papua.

“Kedepankan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun) saat berhubungan dengan masyarakat,” tuturnya.

Karena menurutnya, jika masyarakat simpatik, masyarakat tidak akan ragu membantu.

“Hari ini saya melepas 110 personel kebanggaan saya. Saya bermohon dan berdoa kepada Allah SWT agar kembali nanti dengan jumlah yang sama, tidak kurang satupun, tidak kurang apapun,” ujarnya.

Dalam rangkaian kegiatan apel pemberangkatan ini, juga ditampilkan tarian Etai dari Suku Dani di Papua yang diperagakan oleh personel Brimob Polda Sulteng dan Yonif 711/Raksatama.

Setelahnya dilaksanakan prosesi upacara bakar batu dan doa bersama yang diikuti kapolda, wakapolda, sejumlah pejabat utama, personel Brimob, serta menghadirkan anak-anak dari Panti Asuhan Al Fattah dan Pelita Hati.

Pada prosesi bakar batu tersebut memiliki makna mewujudkan rasa syukur kepada sang pemberi kehidupan.

Bakar batu juga sebagai alat bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat, menyambut kabar bahagia, atau mengumpulkan prajurit untuk berperang serta pesta setelah perang. HAL

Komentar