PALU– Seorang warga terseret arus saat berenang di Pantai Buluri, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah pada Senin (27/11/2023).
Aksi cepat dari Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu (KPP Palu) bersama unsur SAR gabungan berhasil menemukan korban, namun dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannis mengatakan, peristiwa tragis ini terjadi pada pukul 14.05 Wita, ketika Tim Rescue KPP Palu tiba di lokasi kejadian dan segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
Pada pukul 14.15 Wita, Tim SAR gabungan memulai pencarian sesuai dengan rencana operasi yang telah disusun.
Dia mengatakan, pada pukul 15.30 Wita, Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban di koordinat 0°50’47.01″S-119° 49’19.88″E.
Sayangnya, korban ditemukan dalam keadaan meninggal.
Proses evakuasi kemudian dilakukan oleh tim menuju RS Bhayangkara Kota Palu.
Setelah menyelesaikan evakuasi, pada pukul 15.50 Wita, Tim SAR melaksanakan debriefing dan mengusulkan penutupan operasi SAR.
Semua unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih.
Menurutnya, data korban yang ditemukan menunjukkan bahwa identitas korban belum diketahui, termasuk usia dan alamat.
Sebagai tanggapan cepat terhadap kejadian ini, sejumlah unsur SAR gabungan dikerahkan terdiri dari Tim Rescue KPP Palu, BPBD Kota Palu, Babinsa, Babinkamtibmas, Polairud, dan partisipasi masyarakat setempat.
Berbagai alat dan perlengkapan digunakan dalam operasi pencarian, termasuk satu unit Rescue Car, satu unit Truck personil, satu unit Rubber Boat, peralatan SAR laut, satu unit Aqua Eye, peralatan medis, peralatan komunikasi, GPS, dan peralatan pendukung lainnya.
Prakiraan cuaca di lokasi kejadian melaporkan kondisi hujan dengan kecepatan angin antara 2-12 Kts, arah Selatan-Barat, dan tinggi gelombang 0.1-0.5 Meter.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di pantai dan upaya kolaboratif dalam situasi darurat seperti ini. KBS/HAL
Komentar