Ekonomi Nasional Terus Membaik, Sulteng Diproyeksi Tumbuh 2 Digit

-Ekonomi, Utama-
oleh

PALU- Ekonomi nasional Indonesia tetap berdaya tahan dan terus menunjukkan prospek yang baik meski ekonomi dunia cenderung melambat dan tidak pasti.

Di Sulawesi Tengah sendiri, pertumbuhan ekonomi tahun 2023 dan 2024 diproyeksikan berada di atas 10 persen atau dua digit.

Buktinya, ekonomi Bumi Tadulako pada Oktober 2023 tercatat sebesar 13,06 persen. Angka ini adalah yang tertinggi di Pulau Sulawesi dan tertinggi kedua secara nasional di bawah pertumbuhan ekonomi Maluku Utara.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah, Miko Bayuaji mengatakan, tingginya pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah serta terjaganya angka inflasi ini diraih atas sinergitas yang baik antara Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah maupun pemerintah kabupaten dan kota.

Sinergitas yang terjalin kuat ini hendaknya terus dipertahankan demi pembangunan ekonomi daerah yang semakin baik.

Menurut Miko, industri pengolahan nikel, pertambangan dan pertanian tetap menjadi pendorong utama tumbuhnya ekonomi Sulawesi Tengah.

“Sulawesi Tengah ini sudah melalui banyak rintangan. Kita telah melewati bencana besar gempa dan tsunami, lalu Covid 19. Belum lagi ancaman global dan domestik. Tapi ekonomi kita bangkit dan tumbuh dua digit. Ini sebuah kebanggaan bagi kita semua,” jelas Miko Bayuaji saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Rabu (29/11/2023).

Sementara itu, Sekretaris Provinsi Sulawesi Tengah, Novalina menyampaikan apresiasi atas peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah atas perannya dalam memajukan ekonomi di Sulawesi Tengah baik melalui asesmen ekonomi maupun sejumlah program kerja di bidang ekonomi syariah, digitalisasi sistem pembayaran maupun pengembangan UMKM.

“Tingginya pertumbuhan ekonomi ini harus menjadi momentum kita untuk meningkatkan seluruh potensi yang ada. Pertumbuhan ekonomi ini harus kita pertahankan dan pengendalian inflasi harus tetap jadi prioritas,” tegasnya.

Pertemuan tahunan Bank Indonesia dilaksanakan di kantor pusat dan serentak di 34 provinsi. Penyampaian Presiden Joko Widodo dan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo disaksikan secara live streaming.

Dalam penyampaiannya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai kisaran 4,7-5,5% pada 2024 dan akan meningkat 4,8-5,6% pada 2025.

Inflasi akan tetap terkendali dalam rentang sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025 didukung konsistensi kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Sinergi juga menjadi kunci utama dari prospek kinerja ekonomi Indonesia dalam melanjutkan ketahanan dan kebangkitan ekonomi terus diperkuat.

Sementara itu, Presiden RI, Joko Widodo menyampaikan ucapan terima kasih atas sinergi yang telah terbangun sehingga proses pemulihan ekonomi berjalan dengan baik dan perekonomian Indonesia dalam kondisi stabil.

Kedepan, Presiden Joko Widodo berpesan pentingnya kita untuk terus optimis namun tetap waspada untuk ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional.

Untuk menopang momentum perekonomian yang berkelanjutan, strategi hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah merupakan penggerak perekonomian nasional. GUS

Komentar