Lulusan Akfar Tadulako Farma Palu Diharap Melek IT

-Kota Palu, Utama-
oleh

PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura diwakili Kepala Dinas Kesehatan I Komang Adi Sujendra menghadiri Wisuda Angkatan XXII Akademi Farmasi (Akfar) Tadulako Farma Palu di sebuah hotel Jalan Raden Saleh, Kamis (7/12/2023).

Di momen bahagia itu, gubernur melalui kadis kesehatan menyampaikan ucapan selamat atas kelulusan 15 wisudawati ahli madya farmasi yang ditunggu kolaborasinya dalam mewujudkan layanan kefarmasian berkualitas di Sulteng.

Diungkapkan kadis kesehatan bahwa ilmu kefarmasian terus berkembang sehingga lulusan farmasi harus memiliki kompetensi yang memadai untuk bisa bertahan.

Olehnya penguasan IT atau teknologi informasi sangat ditekankan untuk dikuasai lulusan guna mendorong lahirnya inovasi kefarmasian.

“Karena itu mahasiswa dan lulusan Akademi Tadulako Farma Palu dituntut melek teknologi informasi, sebab untuk bertahan hidup di tengah era revolusi industri 4.0 memerlukan kecakapan dan wawasan (IT) yang mumpuni,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala LLDIKTI Wilayah XVI yang diwakili Hariyanto Huntua.

Dia mendorong lulusan agar jangan pernah berhenti belajar, bahkan menyarankan lulusan segera melanjutkan studi ke jenjang S1 farmasi.

Dia juga memberi selamat kepada para orangtua wisudawati yang telah berhasil mengantarkan anaknya hingga ke titik ini.

“Bukan hanya orang pintar yang diwisuda dan bukan hanya orang kaya yang diwisuda, tapi hanya orang yang diberi berkah dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga bapak ibu bisa menyekolahkan anaknya menjadi ahli madya,” ungkapnya mengapresiasi perjuangan orangtua buat anaknya.

Di bagian lain, Ketua Yayasan Pharmacist Palu, Jamaluddin menerangkan, yayasan bersama pengelola telah bersinergi dengan maksimal untuk membenahi sarana prasarana dan program Akfar Tadulako Farma pascagempa 2018 dan Covid-19.

Disebutnya bahwa fungsi laboratorium yang ditujukan untuk kegiatan praktikum dan penelitian akan ditingkatkan untuk fungsi produksi sehingga civitas dapat memproduksi bahan kosmetik maupun obat untuk didaftarkan izin edarnya di Balai POM.

Dia juga meminta pengelola Akfar Tadulako untuk mengawal para lulusan yang akan mengikuti ujian kompetensi dalam waktu dekat ini.

“Semoga lulus semua supaya siap melakukan praktik farmasi,” harapnya.

Sementara harapan lain yang disampaikan apoteker senior sekaligus pembina Yayasan Pharmacist Palu, Nie Tangkuna meminta kolaborasi civitas dan alumni dalam mengembangkan Akfar Tadulako Farma.

“Tolong apa yang sudah kami tanam sebagai pondasi terus dijaga dan ditingkatkan supaya institusi akfar tadulako tetap eksis sesuai undang-undang,” pesannya.

Acara wisuda turut dihadiri Kepala Bidang Kefarmasian Dinas Kesehatan Sulteng, Meyke M Wongkar, pejabat mewakili Kepala Balai POM, organisasi profesi apoteker dan farmasi, perwakilan rumah sakit, stakeholder, dan mitra kerja farmasi. HAL

Komentar