DONGGALA– Bupati Donggala, Sulawesi Tengah, Moh Yasin mengaku menjadi korban pencatutan nomor telepon WhatsApp atas namanya.
Nomor tersebut digunakan oleh pelaku penipuan untuk menghubungi sejumlah pejabat di wilayahnya.
Modus pelaku dengan nomor WhatsApp tersebut adalah memasang foto dirinya dan menyatakan akan memberikan donasi kepada pengurus SDIT, TKID, dan PAUD KB setiap lima tahun, dengan tujuan membantu sarana dan prasarana.
“Iya, saya meminta kepada masyarakat yang menerima pesan WhatsApp dari nomor yang bukan milik saya, tetapi memasang foto wajah dan nama saya, bahwa itu adalah bohong dan aksi penipuan,” kata Bupati Yasin saat dihubungi media ini pada Sabtu (9/12/2023).
“Saya kaget ketika sore tadi menerima laporan bahwa nama saya dicatut untuk aksi penipuan dengan modus membagikan sejumlah donasi,” tambahnya.
Yasin menambahkan, kejadian ini terungkap saat timnya mendapatkan laporan dari pimpinan yayasan yang menerima pesan WhatsApp dengan nama dan foto Bupati Yasin, tetapi nomornya berbeda dengan nomor asli.
Setelah diperiksa, ternyata nomor tersebut dicatut oleh pelaku penipuan agar korban percaya bahwa mereka berhubungan dengan Bupati Donggala.
“Beruntungnya, nomor asli Bupati Donggala sudah tersebar di kalangan pemuka agama dan sejumlah pejabat, dan diketahui bahwa itu adalah nomor penipuan. Setelah ditelusuri, Alhamdulillah tidak ada korban sejauh ini. Tetapi, saya khawatir akan ada korban penipuan, dan saya pastikan bahwa itu adalah penipuan,” terang Yasin. JAL
Komentar