PARIMO– Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong (Parimo), Richard Arnaldo menghadiri sekaligus menyerahkan secara simbolis buku tabungan penerima Rumah Tangga Sasaran (RTS) Dana Program Gerak Cepat Pengentasan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (Gercep Gaskan Berdaya) di wilayahnya bertempat di Kantor Camat Tinombo dan Sidoan pada Jumat (22/12/2023).
Pj Bupati Parimo didampingi Kepala Bappelitbangda, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial, Kepala BPD Sulteng, Camat Tinombo, Camat Sidoan, dan unsur forkopimda.
Richard Arnaldo mengatakan, untuk memperbaiki kehidupan masyarakat melalui pemberian dan peningkatan peluang-peluang ekonomi serta mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat berskala mikro dan kecil serta mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat di wilayahnya, khususnya pada lima kecamatan yaitu Palasa, Tomini, Tinombo, Tinombo Selatan, dan Sidoan yang merupakan penerima bantuan Gercep Gaskan Berdaya.
“Saya berharap apapun hasil dari monitoring ini nantinya memberikan yang terbaik bila diukur dari sisi pemanfaatan bantuan maupun dari kepatuhan terhadap penggunaan sarana dan prasarana yang telah didapatkan dari program ini yang tentunya akan dilihat dari berhasil dan tidaknya bantuan program ini pada RTS,” jelasnya.
Menurutnya, suatu kesyukuran bagi masyarakat di wilayahnya karena program Gercep Gaskan Berdaya tahun 2023 Kabupaten Parigi Moutong mendapatkan kuota yang cukup besar yakni sejumlah Rp8.310.000.000 dibanding dengan beberapa kabupaten lainnya di Sulteng.
Olehnya, kepada RTS penerima bantuan Program Gercep Gaskan diharapkan mampu memanfaatkan dan menjaga fasilitas bantuan yang telah diberikan, sehingga dapat meningkatkan produksi hasil pertanian, perkebunan, maupun perikanan yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan para penerima manfaat.
Pj Bupati mengimbau terutama kepada camat dan kepala desa selaku kepala wilayah penerima bantuan Program Gercep Gaskan Berdaya Kabupaten Parigi Moutong tahun 2023 untuk mengawal dan mengawasi serta menyukseskan program tersebut, sehingga berdampak pada penurunan angka kemiskinan ekstrem.
“Kemiskinan ekstrem di Kabupaten Parigi Moutong sebesar 6,39% atau sejumlah 32.570 jiwa. Untuk itu diperlukan interfensi terhadap pengurangan angka kemiskinan ekstrem dimaksud. Hal ini telah ditindaklanjuti dengan berbagai program pemerintah salah satunya adalah program Gerak Cepat Pengentasan Kemiskinan berbasis Pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah (Bappelitbangda) Irwan berpesan kepada penerima bantuan untuk menjaga keberlangsungannya.
Karena perlu diketahui bersama setelahnya akan ada tahap evaluasi terhadap keberhasilan program tersebut oleh tim BPK, BPKP dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sebagai penyedia dana program Gercep Gaskan berdaya.
“Alhamdulillah kegiatan ini bisa kita lakukan meskipun memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Semoga apa yang kita rencanakan berjalan lancar karena mengingat dana yang kita peruntukkan pada Gercep Gaskan Berdaya ini sangat besar dan untuk lima kecamatan, maka mudah-mudahan bisa dimanfaatkan sedemikian rupa, sehingga suatu saat masyarakat kita akan merasakan manfaatnya termasuk kita semua,” harapnya. CAL
Komentar